الجمعة، 31 أكتوبر 2014

Menghitung Kecepatan, Jarak Tempuh Beserta Waktu yang Diperlukan agar Tidak Telat ke Sekolah | Syahdhan Dwi Rahmatulloh

Penulis : Syahdhan Dwi Rahmatulloh
Asal Sekolah : SMA Negeri 9 Kota Tasikmalaya

Judul Esai : Menghitung Kecepatan, jarak tempuh beserta waktu yang diperlukan agar tidak telat kesekolah

          Matematika merupakan salah satu Queen Of The Lesson yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. banyak sekali orang yang berpendapat bahwa matematika itu susah dan membuat orang menjadi tidak suka dengan ilmu ini karena dengan milyaran rumus yang harus dihapal, dipahami dan belum lagi cara menghitungnya yang berbelit-belit. Menurut Robert K. Cooper dan Ayman Sawaf, membuat satu konsep bahwa “ kecerdasan emosional ” dianggap akan dapat membantu seseorang dalam mengatasi hambatan-hambatan psikologis yang ditemuinya dalam belajar. Menurutnya kecerdasan emosional adalah “ kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy, informasi, koneksi dan pengaruh manusiawi ”. Kecerdasan emosional yang dimiliki seseorang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar seperti dalam mempelajari matematika. Karena, emosi memancing tindakan seseorang terhadap apa yang dihadapinya.
          Paparan diatas mendorong saya untuk melakukan kajian sesuai dengan tema “ Peran matematika dalam kehidupan sehari-hari “. Dari latar belakang diatas saya mengidentifikasikan masalah yang akan dikaji serta dituangkan dalam esai yang diberi judul yaitu “ Menghitung Kecepatan, jarak tempuh beserta waktu yang diperlukan agar tidak telat ke sekolah “. Karena,tanpa disadari hal kecil seperti kita berangkat kesekolah itu, mengaplikasikan ilmu matematika.
          Jika kita melihat hakikat keterkaitan ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari, tentu penguasaan akan matematika merupakan sebuah keahliandari hidup yang sangat penting. Dalam modul pembelajaran yang diterbitkan United States Agency for International Development (USAID), dijelaskan bahwa matematika adalah sebuah aturan dan disiplin ilmu yang didasarkan pada sebuah pola pembelajaran bagaimana usaha dan kegagalan bisa dipecahkan dengan pola pikir yang terstruktur. Menghitung aritmatika (dengan kalkulator ataupun dengan tangan) dibutuhkan ketika ingin mengukur berat, volume, jarak, bilangan dan menghitung jumlah (uang) dalam kehidupan sehari-hari. Dan disisi lain, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tidak luput dari peranan matematika juga. Seiring dengan perkembangan zaman matematika sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Tapi, yang harus digaris bawahi, dalam hal yang demikian, tentunya ilmu matematika tidak bekerja sendirian. Matematika tetap berdampingan dengan disiplin keilmuan lainnya. Ilmu matematika ini bisa saja menjelma pada bidang ilmua lain, seperti dalam akuntansi, fisika dan bahkan ilmu agama sekalipun tidak terlepas dari ilmu matematika. Kalau di dalam ilmu agama, kita mengenalnya dengan ilmu zakat atau waris dan ilmu faraidh.Semuanya itu melibatkan matematika.
          Berkaitan penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-haridengan para siswa yang setiap harinya tidak menyadari bahwa gerak-gerik mereka tidak terlepas dari ilmu matematika. Seperti mengaplikasikannya untuk menghitung jarak rumah mereka dengan sekolah dan harus dengan kecepatan berapa agar para siswa tidak terlambat datang ke sekolah. Hal itu sangat mudah untuk dilakukan. Sering kali kita tanpa sadar bertanya-tanya di dalam hati ketika kita hendak melakukan suatu pemberangkatan misalnya ke sekolah. Contoh, jika saya berangkat pukul 6 pagi, maka jam berapa saya akan tiba di sekolah ? atau harus berjalan dengan kecepatan berapa supaya saya bisa tiba di tempat tujuan pukul 7 pagi ?
          Hal seperti itu juga berhubungan dengan aplikasi hitungan matematika. Tetapi, berdampingan dengan ilmu fisika.  Misalnya dalam menghitung kecepatan dengan menggunakan rumus : v = s/t
          Meskipun menghitung kecepatan ini menggunakan rumus fisika, tetapi cara penghitungannya tetap saja menggunakan matematika. Dengan ketentuan:
· v= jarak yang ditempuh (m,km)
· s= kecepatan  (km/jam, m/s)
· t= waktu yang ditempuh (jam, sekon)
Dengan catatan :
1. jika kita ingin mengaplikasikan perhitungan matematika ini dalam kehidupan sehari-hari, untuk mencari berapa jarak yang harus ditempuh oleh kita, maka memakai rumus fisika s = v x t
2. jika kita ingin mengaplikasikan perhitungan matematika ini untuk mencari waktu tempuh, maka memakai rumus fisika t = s / v
          Nah, dilihat dari rumus tersebut. Ada aplikasi matematika seperti perkalian dan pembagian. seperti contoh kasus yang terjadi kepada orang yang diberi nama Syahdhan. Syahdhan menggunakan mobil untuk berangkat kesekolah. Dia mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Dia berangkat dari Kota Kebontiwu menuju sekolahnya SMAN 9 TASIKMALAYA pada pukul 06.00. jika dia tiba di SMAN 9 TASIKMALAYA pukul 08.00. berapa Kilometerkah jarak yang telah ditempuh Syahdhan ? Nah, untuk menyelesaikan kasus yang terjadi pada Syahdhan kita bisa mngaplikasikan ilmu matematika dengan caramenghitungnya dengan modal rumus fisika yang telah tadi saya bahas diatas, yaitu : s = v x t.
          Cara menyelesaikannya. kita harus menghitung terlebih dahulu waktu yang telah ditempuh Syahdhan dengan cara pengurangan. Yaitu waktu tibanya syahdhan di SMAN 9 TASIKMALAYA yaitu Pukul 08.00 dikurangi oleh waktu berangkatnya Syahdhan dari Kota Kebontiwu ke SMAN 9 TASIKMALAYA. Yaitu Pukul 06.00. sekarang kita mendapatkan hasil waktu yang telah ditempuh Syahdhan yaitu 2 Jam. Dan sekarang kita tinggal langsung mencari jarak yang telah ditempuh Syahdhan dengan cara mengalikan kecepatan yang digunakan oleh Syahdhan, yaitu 60 Km/jam. Dengan waktu yang telah ditempuh oleh Syahdhan. Yaitu 2 jam. Dan hasilnya 120 km. Jadi Syahdhan telah menempuh jarak 120 km yaitu dari Kota Kebontiwu ke SMAN 9 TASIKMALAYA.
          Seperti itulah mengaplikasikan matematika dalam kasus kehidupan sehari-hari yang sangat jarang kita sadari. Akan tetapi mempunyai kegunaan agar kita mempunyai Patoka agar tidak terlambat kesekolah. Contoh kecil diatas membuktikan bahwa betapa pentingnya peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin saat kita sedang melakukan BAB pun, matematikasangat berguna. Menghitung berapa banyak tinja yang telah dikeluarkan oleh kita mungkin. Hehe matematika jika dikaitkan kedalam agama Islam sangat jelas manfaatnya. Seperti yang telah di Firmankan oleh Allah Swt. Dalam surat QS. As-shod, yang artinya “ segala sesuatu yang telah ada di muka bumi berarti atas kehendak Allahdan diciptakan oleh Allah termasuk ilmu mengandung maksud dan manfaat. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang paling mulia, sekaligus sebagai khalifah dimuka bumi, manusia harus menyadari tujuan dari ciptaan sang khaliq seperti ilmu dunia “.
          Peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Dan pekerjaan apapun yang kita lakukan sehari-hari tidak terlepas dari aplikasi matematika tanpa kita sadari. bahkan dalam hal kecil seperti berjalanpun memerlukan matematika, seperti contoh kita ingin tahu berapa banyak langkah yang kita gunakan hingga sampai ke tempat yang kita tuju. Sengaja saya mengambil judul “ Menghitung Kecepatan, jarak tempuh beserta waktu yang diperlukan agar tidak telat ke sekolah “. Dari tema “ peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari “. Dengan tujuan untuk menjadi sebuah cerminan dan patokan untuk kita sebagai pelajar khusunya agar bisa mengefektifkan waktu, dan membuat sebuah patokan kecepatan perjalanan. Saran saya untuk pembaca adalah jangan terlalu berpikir terlalu jauh untuk mengaplikasikan  ilmu matematika ini, dan mari mulai dari sekarang kita melihat dan berpikir terlebih dahulu mengenai hal kecil untuk mengaplikasikan ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari, agar matematika ini mempunyai peran yang sebenar-benarnya dan mempunyai manfaat secara mutlaq dan nyata.
          Demikian esai yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. mohon maaf jika dalam penulisan esai ini mempunyai kesalahan dan dalam segi kalimat kurang baik. Karena saya adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan lupa. Dan saya masih dalam tahap belajar. Dan saya sebagai siswa mencoba mempraktekan dan mengaplikasikan hasil belajar saya dalam mengikuti lomba esai matematika Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia Kota Bandung.

Wabillah Taufik Walhidayah
Wassalamualaikum Warohmatullohii Wabarokaatuh.

الأحد، 24 أغسطس 2014

Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Artinya

A
abrasi (aberasi): Penyimpangan dari yang umum; tidak wajar
absorsi (absorpsi): penyerapan; penghisapan
accu (aki): alat himpun tenaga listrik
adap (adab): moral; etika; sopan-santun
adegio (adagio): waktu perlahan-lahan, tetapi berekspresi tinggi
adesi (adhesi): bersifat melekat
adi busana (adibusana): busana yang dirancang secara ekslusif; busana kebesaran
adi daya (adidaya): adikuasa; super power; negara Amerika Serikat
adi gang (adigang): bersifat pamer kekuasaan dan kekuatan
adi guna (adiguna): bersifat pamer kepandaian
adi gung (adigung): bersifat pamer keluhuran atau keturunan
adi kodrati (adikodrati): kekuatan dari Tuhan
adi luhung (adiluhung): luhur dan bermutu tinggi
aditorium/oditorium (auditorium): ruang untuk mendengarkan ceramah; ruang pertunjukan
admin (administrator): orang yang mempunyai kemampuan memimpin dan memerintah secara baik
adpokat (advokat): pakar hukum; pengacara
advent (adven): kedatangan Isa Al-Masih dalam agama Kristen
adzan (azan): seruan untuk mengerjakan salat
afdol (afdal): lebih utama; alangkah baiknya
agamis (agamais): orang yang beragama
ajeg (ajek): terus-menerus secara berkala
ajektif (adjektif): kata yang menguraikan nomina
ajimat (azimat): yang mempunyai kesaktiannya
akhirul kalam (akhirulkalam): penutup kata
aktuil (aktual): bahan pembicaraan yang hangat
alfa (alpa): lalai dari tugas atau kewajiban
aliyah (aliah): pendidikan tingkat menengah atas
alpha (alfa): huruf pertama abjad Yunani
amandemen (amendemen): usulan untuk mengubah rancangan undang-undang
amben (ambin): balai-balai; tempat tidur
ambeyen (ambeien): penyakit wasir
ambulan/ambulance (ambulans): mobil pengangkut jenazah atau penolong orang sakit
amirulhaj (amirulhaji): yang memimpin jamaah haji
amper (ampere): satuan ukuran kekuatan arus listrik
analisa (analisis): penyelidikan atau penguraian; telaah
anestesia (anestesi): hilang rasa pada tubuh
anoda (anode): bagian yang bermuatan positif
ansambel (ensambel): grup pemain musik
antar umat beragama (antarumat beragama): antara umat beragama yang satu dengan umat beragama yang lain
antene (antena): kawan pancar penangkap gelombang radio atau televisi
antri (antre): menunggu giliran
aparatur (aparat): pegawai negeri
aplus (aplaus): tepuk tangan tanda setuju
apostrop/opostrop (apostrof): tanda penyingkat (‘); misal: ‘kan; ‘93
apotik (apotek): tempat menjual obat atas resep dokter
aquades (akuades): air dari hasil sulingan
arbiter (arbitrer): sewenang-wenang; sesuka-suka
asal-muasal (muasal): asal-usul; asal mula
aseptor (akseptor): peserta KB
asesori (aksesori): kelengkapan
ashar/’ashar (asar): salat pada petang hari
astronot (astronaut): antariksawan; angkasawan; orang yang ke ruang angkasa
atheis (ateis): paham yang tidak mempercayai Tuhan
atmosfir (atmosfer): udara yang menyelimuti bumi
atret (ateret): kendaraan yang tergerak mundur
audiens (audiensi): kunjungan untuk menghormati
auliya (aulia): orang-orang suci; para wali
autobiografi (otobiografi): buku riwayat hidup yang ditulis sendiri
automatis/automatic (otomatis): dengan sendirinya
azas (asas): hukum dasar; dasar; landasan


B
balance (balans): keseimbangan; seimbang
baligh (balig): cukup umur
balsem (balsam): minyak kental untuk digosokkan
bandrol (banderol): pita cukai; daftar harga
bangker (bungker): lubang perlindungan di dalam tanah
bapaknda/bapakda (bapanda): ayah; bapak
baqa (baka): alam kelanggengan; kekal
barzah (barzakh): alam kubur
batalyon (batalion): bagian dari resimen dalam kesatuan tentara
baterei (baterai): alat himpun dan pembangkit listrik; lampu senter
bathil (batil): batal; tidak benar; tidak sah
bazaar (bazar): pasar amal
belangko (blangko): surat keterangan yang belum diisi
belender (blender): alat pelumat makanan
bemper (bumper): besi penahan benturan pada kendaraan
bengkoang/bengkowang (bengkuang): nama sejenis tumbuhan umbi yang manis
bensol (benzol): jenis bahan bakar; benzena
bergajul (bargajul): pemuda nakal
berjanji (barzanj): bacaan pujian riwayat Nabi Muhammad
berterbangan (beterbangan): banyak yang terbang ke sana kemari
BH (beha): pakaian dalam wanita penutup buah dada
bhayangkara (bayangkara): pasukan pengawal
bhiku (biksu): pendeta Budha
bilyar (biliar): permainan bola sodok
bilyun (biliun): seribu miliar
binatu (benatu): pencuci dan penyeterika pakaian; dobi
biosfir (biosfer): bagian dari atmosfer paling rendah
birahi (berahi): rasa cinta dengan lawan jenis yang berlebihan
bis (bus): kendaraan angkutan manusia ukuran besar
bisep (biseps): otot berkepala dua
blacu (belacu): kain mori
blantika (belantika): bisnis dalam dunia musik
blokir (blokade): kepung; diputus hubungannya dengan luar
bolpoint/bolpen/polpen (bolpoin): alat tulis bermata pena
bombon (bobon): gula-gula; permen manis
bonafid (bonafide): perusahaan yang berkembang dengan baik
bongkok (bungkuk): keadaan punggung yang melengkung
bowling (boling): olahraga menggelindingkan bola; bola gelinding
braile (braille): cara pengajaran tulisan kepada tunanetra
brandal (berandal): perampok yang beraksi dalam mencari mangsanya
brangkas (brankas): lemari tempat menyimpan uang
breidel/bridel (bredel): pencabutan izin
brengsek (berengsek): banyak tingkah dan ulah
brewok (bewok): berbulu cambang; bercambang
bromocorah (bramacorah): penjahat yang sering keluar masuk penjara; penjahat kambuhan
bronkitis (bronkhitis): radang tenggorokan
budeg (budek): tuli; tunarungu; lemah atau kurang pendengaran
budget (bujet): anggaran pemasukan dan pengeluaran; rencana anggaran
bumiputera (bumiputra): penduduk asli; pribumi
bungalow (bungalo): tempat peristirahatan di luar kota


C
cabe (cabai): lombok
cafetaria (kafetaria): kedai makan dan minum; restoran kecil
cap cai (capcai): nama jenis masakan Cina
cape/capek (capai): badan terasa kurang enak; lelah
cendikia (cendekia): orang cerdik pandai
cengkeh (cengkih): bunga untuk bahan rokok
cengkram (cengkeram): genggaman secara erat
cengkrama (cengkerama): bersenang-senang
chlor (klor): bahan pemutih dan pembunuh kuman di air; zat kimia
cidera (cedera): sedikit luka
cigaret (sigaret): rokok kertas tanpa penyaring; rokok putih
cinderamata (cenderamata): tanda mata; pemberian; kenang-kenangan
clash (kles): bentrokan; pertentangan; perselisihan
clien (klien): penerima layanan hukum dari pengacara; pelanggan
closet (kloset): porselin pada tempat buang air besar
club (klab): perkumpulan; gedung pertemuan
clurit (celurit): sabit lengkung
cockpit (kokpit): ruang pilot atau kopilot pesawat terbang
cocktail (koktail): minuman beralkohol bercampur es batu dan gula
coklat (cokelat): warna seperti sawo matang
combro (comro): nama sejenis panganan
cumulus (kumulus): awan padat yang menggumpal


D
da’i (dai): pendakwah agama Islam
da’wah (dakwah): penyiaran dan penyebaran agama Islam
dajjal (dajal): pembohong besar; penghasut; penipu
debet (debit): uang utangan yang mesti ditagih; piutang; volume air
debitur (debitor): pihak yang mempunyai utang; penghutang
defiasi (deviasi): penyimpangan terhadap peraturan
degresi (digresi): pembicaraan yang menyimpang; lanturan
dekrit (dekret): perintah presiden dalam bentuk keputusan
deodorant (deodoran): zat penghilang bau badan
depo (depot): rumah kecil tempat berjualan es atau rokok
depolitisir (depolitisasi): penghapusan semua bentuk kegiatan politik
deputy (deputi): wakil pejabat
design/disain (desain): rancangan; corak; pola
despenser (dispenser): mesin saji; penyemprot
destilasi (distilasi): proses penguapan
deterjen (detergen): bahan pencuci pakaian
detil/detel (detail): sampai ke bagian-bagian kecil; rinci
deviden (dividen): bagian dari keuntungan perusahaan
dharma (darma): ajaran atau perbuatan baik; kebajikan
dhoif (daif): kekuatan hukumnya lemah
dhuhur/lohor (zhuhur): salat pada tengah siang hari; waktu tegah siang hari
diagnosa/diagnose (diagnosis): pemeriksaan untuk mengetahui jenis penyakit
dioda (diode): alat penyearah arus
disco (disko): irama musik pop
disersi/diserse (desersi): pengkhianatan; pembelotan
diskotik (diskotek): gedung atau ruang berdisko
diskripsi (deskripsi): penguraian; pemaparan; penggambaran
dollar (dolar): mata uang Amerika Serikat
domain (domein): harta benda milik negara
donatur (donator): pemberi sumbangan; penyumbang
dopping (doping): penggunaan obat terlarang
dramatisir (dramatisasi): proses pendramaan; bagaikan permainan drama
drum band/dramben (drumben): seperangkat musik genderang
dumping (damping): penjualan barang di bawah harga untuk menguasai pasaran
duren (durian): buah yang kulitnya berduri
dzat (zat): bahan pembentuk benda; hakikat; unsur; wujud
dzikir (zikir): pujian berulang-ulang untuk mengingat Allah


E
eksebisi/eksibisi (ekshibisi): pameran; pertunjukan
eksim (eksem): penyakit kulit yang terasa gatal-gatal
eksport/export (ekspor): pengiriman sesuatu ke luar negeri
ekstrim (ekstrem): keras dan teguh pendirian; fanatik
ekwivalen/equivalen (ekuivalen): kadarnya sebanding
elektroda (elektrode): kutub baterai listrik; pengalir arus listrik
elip (elips): bundar melonjong
elit (elite): kalangan terpilih; terpandang
empek-empek (pempek): makanan khas Palembang
engine (enjin): alat penggerak mesin; mesin
ensiklopedia (ensiklopedi): kumpulan karya berbagai ilmu disertai penjelasannya
ephos (epos): syair kepahlawanan; wiracarita
episod (episode): bagian dari suatu cerita
erobatik (aerobatik): ketangkasan permainan di udara
esen/esense (esens): sari manis; biang
essay/essai (esai): tulisan yang berisi pandangan penulisnya
ethanol (etanol): alkohol


F
faham (paham): aliran; mazhab; mengerti benar; pemikiran
fak (vak): mata pelajaran atau mata kuliah; kepintaran khusus
faksimil/facsimil/faximil (faksimili): mesin foto kopi jarak jauh
faksinasi (vaksinasi): pemasukan bibit penyakit ke tubuh yang dilemahkan
fakum/vacum (vakum): kosong; hampa; tidak ada isinya
falid (valid): tingkat kebenarannya tinggi; sahih
familiar (familier): bersifat kekeluargaan atau kekerabatan; akrab
faqih (fakih): pakar hukum Islam
farmakop (farmakope): buku obat-obatan standar
fas (vas): tempat wadah bunga hiasan; jambangan
ferri/fery (feri): kapal penyebrangan
filsof/filsuf (filosof): pakar filsafat; ahli pikir
finish (finis): penghabisan
fitoksoid (fitotoksoit): zat yang menimbulkan tumbuhan keracunan
foklor (folklor): cerita rakyat dan adat istiadatnya atau ilmunya
formil (formal): sesuai dengan aturan; resmi
foto copy/foto kopi/photo copy (fotokopi): mesin pengganda barang cetak atau hasilnya
foto studio (studio foto): studio untuk pemotretan; ruang untuk mengambil gambar
fotosintesa/fotosintesis (fotosintetis): pembentukan zat makanan pada tumbuhan di dalam bantuan sinar matahari
frasa (frase): gabungan kata yang bermakna
frekwensi (frekuensi): getaran gelombang; kekerapan
frigit (frigid): tidak mudah terangsang; nafsu seksualnya tidak bergairah
fron (front): garis depan pertahanan; medan laga
frustasi (frustrasi): rasa kecewa atau putus asa karena kegagalan


G
galaktose (galaktosa): gula yang masih sederhana
galleri/galery (galeri): gedung kesenian
gamma (game): derajat kekontrasan film dalam fotografi
gasal (gazal): puisi delapan larik sebaitnya
geladi resik/gladibersih (geladi bersih): latihan terakhir sebelum dilaksanakan tugas
gendewa/gandewo (gandewa): busur panah
geneologi/geneaologi (genealogi): garis keturunan; silsilah
genius (jenius): kadar intelegensi tinggi
genteng (genting): atap rumah; keadaan berbahaya atau kritis
gep (gap): kesenjangan; jurang pemisah; perbedaan
gepok (kepok): pisang yang biasa digoreng
gerejani (gerejawi): bersifat gereja; kegerajaan
geyser (geiser): mata air yang panas dan mengeluarkan uap
ghaib/ghoib (gaib): tersembunyi; terselubung
gip (gips): pembalut tulang patah
gladi (geladi): latihan; pemanasan kerja
glamour (glamor): gemerlap; berkilauan
glondong (gelondong): batangan kayu utuh yang besar
glosary (glosarium): daftar kata dan penjelasannya
glukoma (glaukoma): bular hijau pada mata
glukosa (glukose): zat pembentuk gula; zat gula
goa (gua): lobang besar pada batu atau gunung
goncang (guncang): bergerak-gerak tidak tetap; goyah
gono-gini (gana-gini): harta benda hasil kerja suami istri; kekayaan bersama suami dan istri
grebek (gerebek): datang ramai-ramai untuk menangkap
greget (gereget): semangat keras untuk berbuat
grendel (gerendel): kunci pintu dari logam
griya (gria): rumah; tempat tinggal
grogol (gerogol): rumah-rumahan di atas sampan; pagar
gross (gros): jumlah dua belas lusin; sama dengan 144 buah
gudeg (gudek): masakan dari nangka muda rasa manis; masakan khas Yogyakarta
guide (gaet): pemandu wisata
gulabit (bitgula): tumbuhan yang umbinya bisa untuk membuat gula
H
hadist (hadis): sabda atau perbuatan Nabi Muhammad saw
hakekat (hakikat): yang sebenar-benarnya; intisari; substansi
hal-ihwal (hal-hal): perihal; beberapa hal
handaitaulan (handaitulan): kerabat; keluarga
handal (andal): tangguh; cakap; pandai
hapal (hafal): tinggi daya ingatnya hingga dapat mengucapkan lagi; ingat di luar kepala
hektar (hektare): satuan ukuran luas; sama dengan 10.000 m2
hembus (embus): tiup; alunkan; memasukkan udara
hempas (empas): jatuhkan ke tanah; banting
hetrogen (heterogen): anekaragam; bermacam-macam
hidrolis (hidraulis): penggeraknya tenaga air
higiena/hygiene (higiene): ilmu kesehatan
himbau (imbau): seruan ajakan serius
himpit (impit): desak-desakan; apit
hingar-bingar (ingar-bingar): hiruk-pikuk; gempar
hipermetri (hipermetripia): penyakit mata rabun dekat
hipotesa (hipotesis): anggapan dasar yang diduga-duga
hipotik (hipotek): surat berhutang; kredit dengan jaminan
hipovitaminose (hipovitaminosis): penyakit akibat kekurangan vitamin
hirarki (hierarki): tingkatan secara unit
hiroglif (hieroglif): tulisan Mesir kuna
hisap (isap): tarikan bertenaga hawa; sedot
honocoroko (hanacaraka): aksara Jawa
husada (usada): firma obat dan pengobatan; obat
hutang (utang): uang yang dipinjam orang lain; uang pinjaman
hybrida (hibrida): hasil kawin silang; cangkokan
hymne (himne): nyanyian pujian


I
i’tibar (iktibar): pertimbangan; pengajaran
i’tikaf (iktikaf): mendekatkan diri pada Tuhan di masjid
ibtidaiyah (ibtidaiah): tingkat pendidikan sekolah dasar
iddah (idah): masa tunggu istri bercerai selama seratus hari
idiil/idial (ideal): sesuatu yang dicita-citakan
idiologi (ideologi): hasil atau konsep pemikiran; paham
ijasah (ijazah): surat tanda tamat belajar
ijin (izin): persetujuan; pengabulan
ijma’ (ijmak): kesepakatan para ulama atas suatu masalah
ikhwal (ihwal): perihal; hal-hal
iklas/ihlas (ikhlas): ketulusan hati; rela
illusi (ilusi): hanya angan-angan; khayalan
import (impor): pemasukan sesuatu dari luar negeri
incognito (inkognito): sembunyi-sembunyi; secara menyamar
income (inkam): pendapatan; penghasilan
influensa/influinza (influenza): penyakit batuk; salesma
infra merah (inframerah): sinar matahari yang panas
ingkarsunah/inkar sunah (inkarsunah): tidak mengakui sunah Nabi Muhammad
innalillahiwa innalillahi roji’un (innalillahi wa innalillahi rajiun): ucapan berita kematian; artinya sesungguhnya kita berasal dari Allah dan kembali kepada-Nya
inpus (infus): masuknya cairan ke tubuh orang sakit melalui pembuluh darah
instink (insting): tingkah laku yang diberikan kepada turunannya; naluri
insyaf (insaf): sadar
intel/inteligen (intelijen): dinas rahasia; mata-mata
intelejensi (intelegensi): tingkat kepandaian atau kecerdasan
inten (intens): hebat; sungguh-sungguh; bersemangat
intercontinental/inter kontinental (interkontinental): antara benua yang satu dan lainnya
interest (interes): minat; kemauan
intermezo (intermeso): selingan; sisipan
internist (internis): dokter penyakir dalam
interograsi (interogasi): didengar keterangannya; pemeriksaan dengan pertanyaan
interospeksi (introspeksi): mengoreksi kesalahan atau kekurangan diri sendiri
interplasi (interpelasi): permintaan keterangan atas kebijaksanaan pemerintah
interprestasi (interpretasi): penafsiran; pemahaman; pemaknaan
introver (introvert) sikap menutup diri
intrupsi (interupsi): penyelaan berbicara dalam pertemuan
inventarisir (inventarisasi): pencatatan atau pendataan; barang-barang
inzet (inset): foto; peta; atau gambar kecil pada gambar yang lebih besar
ionosfir (ionosfer): salah satu lapisan bumi
iradah/irodah (iradat): kehendak Tuhan
irasionil/irrasional (irasional): tidak masuk akal; tidak berdasar rasio
Islamiyah (Islamiah): bersifat keislaman
isra’ (israk): perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aksa
isteri (istri): pasangan hidup suami; wanita yang menikah; bini
istighfar (istigfar): mohon ampunan kepada Allah
istinja’ (istinjak): membersihkan kotoran sebelum wudu
istiqomah (istikamah): sikap kokoh dan teguh pendirian
Itali (Italia): negara di Eropa selatan beribu kota Roma


J
jadah (juadah): penganan dari ketan yang ditumbuk
jaelangkung/jailangkung (jalangkung): permainan memanggil ruh
jagad (jagat): dunia dan isinya; alam dunia
jahiliyah (jahiliah): kebodohan; belum beradab
jaman (zaman) : waktu lalu yang menandai sesuatu; waktu ; masa
jejer (jajar): baris atau deret secara teratur; banjar
jemaah/jemaat (jamaah): kumpulan orang beribadah
jenasah (jenazah): jasad orang mati; mayat
jendral (jenderal): pangkat tertinggi dalam militer
jenius (genius) : berkemampuan luar biasa dalam berpikir
jep/jeep (jip): mobil bermesin kuat yang tangguh
jerapah/zerafah (zarafah): binatang berkaki depan lebih panjang daripada kaki depan
jerembap (jerembab): jatuh tertelungkup
jiujitsu/yuyitsu (jujitsu): beladiri khas Jepang
jizim (jisim): jasad; badan; tubuh; raga
jogging (joging): lari kecil untuk menyehatkan badan
joint (join): bergabung; ikut serta; patungan
jor-joran (jorjoran): berlebih-lebihan saling menyaingi
jubilum (jubileum): peringatan ulang tahun suatu peristiwa
jungtur (junktur): titik waktu; hubungan suara
jus (juz): bab atau bagian dalam Alquran


K
ka’bah/kaabah (kakbah): bangunan suci kiblat umat Islam
kaburasi (karburasi): campurnya bahan bakar dan udara pada mesin motor
kaburator (karburator): tempat berlangsungnya karburasi
kaca mata (kacamata): lensa pada mata
kadaluwarsa (kedaluwarsa): habis jangka waktunya
kaedah (kaidah): aturan yang menjadi hukum; rumusan
kaffah (kafah): sempurna; menyeluruh
kahyangan/khayangan (kayangan): singgasana dewa
kakatua/kakak tua (kakaktua): burung yang bisa berbicara
kaleidioskop (kaleidoskop): aneka peristiwa; keker
kalkarim (kalkarium): zat kapur
kamboja (kemboja): tumbuhan berkayu lunak berbunga harum
kameramen/kameraman (kamerawan): perekam gambar
kamuplase (kamuflase): penyamaran; pegelabuhan rupa dan warna; tiwikrama
kangguru (kanguru): binatang mirip kelinci; binatang khas Australia
kangker (kanker): penyakit tumor ganas
kantung (kantong): saku; wadah barang; pundi-pundi
kaos (kaus): sarung baan, kaki, dan tangan
kasep (kasip): terlewat waktu
katagori (kategori): dasar mengelompokkan; kriteria
kataketis (katekis): guru agama Kristen
katalepsia (katalepsi): sulit mengembalikan otot
katalisa (katalisis): pendayagunaan reaksi kimia
kate (katai): pertumbuhannya tidak normal; kerdil; katik
Katholik (Katolik): agama yang pemimpin tertingginya Paus
katoda (katode): sel listrik berkutub negatif
katring/cathering (katering): penyediaan makanan dan minuman; jasa boga
keburu (terburu): tergesa-gesa berangkat tetapi akhirnya tidak terlambat; tergesa-gesa
kecoak (kacoak): lipas; serangga terbang
kedele (kedelai): tumbuhan yang bijinya dibuat tempe
keji beling/kecibeling (kejibeling): daun obat penyakit batu ginjal
kekawin (kakawin): puisi Jawa Kuna
kelakatu (kelekatu): anai-anai bersayap; laron
kelar (klier): sudah beres urusannya; perkaranya sudah jelas
kelenger/klenger (kelengar): tidak sadarkan diri; pingsan
kelep (klep): bagian dari pompa
kemana (ke mana): menanyakan tempat yang akan dituju
kenalpot (knalpot): pembuangan asap kendaraan bermotor
kendor (kendur): tidak kuat dan kencang; melemah; tidak kencang
kenop (knop): tombol; pijatan; putaran
kerapan (karapan): balapan sapi di Madura
kerawitan (karawitan): seni gamelan Jawa
kerdip (kedip): gerak kelopak mata; gerak menutup dan membuka mata; kelip
kerdus (kardus): kertas tersusun tebal; karton
kerjasama (kerja sama): kerja gabungan; kerja bareng
kerol (krol): rambut keriting buatan
kesturi (kasturi): tumbuhan yang daunnya untuk obat luka
ketapel (katapel): kayu bercabang untuk melontarkan batu kecil
ketawa (tertawa): ungkapan rasa senang dengan suara terkekeh-kekeh
ketemu (bertemu): bertatap muka; berjumpa; bersua
kharisma (karisma): kemampuan menimbulkan penghormatan; kewibawaan
khaul (kaul): niat yang dijanjikan untuk berbuat jika keinginan terkabul
kilo watt (kilowatt): satuan tenaga listrik; 1000 watt
klemak-klemek (kelemak-kelemek): berkata pelan sambil memikir; tidak tegas
klengkeng (kelengkeng): buah pohon lengkeng; burung enggang kecil
klenik (kelenik): tidak masuk akal yang dipercayai; takhyul
kleptomania (kleptomani): penyakit kejiwaan sehingga suka mencuri
klop (kelop): cocok benar; sesuai; serasi; pas
klorofil (kloropil): zat hijau daun
kloter (keloter): kelompok terbang
kluwak (keluak): pohon yang buahnya untuk bumbu masak
kluwih (keluih): buah seperti sukun untuk sayur
knop (kenop): pemukul dari karet; kancing baju tombol
koboy (koboi): penunggang kuda
kocar-kacir (kucar-kacir): tercerai berai; porak poranda; berantakan
kolomnis (kolumnis): penulis kolom di media massa
komersil (komersial): bersifat perdagangan atau mencari keuntungan
komfirmasi (konfirmasi): penegasan atas kenyataan atau kebenaran; pembenaran
komoditi (komoditas): barang yang bisa diperdagangkan
komplit (komplet): lengkap segalanya; tiada berkurang
konggres (kongres): pertemuan wakil organisasi untuk mengambil keputusan
kongkow (kongko): omongan yang tidak berguna sambil nongkrong
kongkret/kongkrit/konkrit (konkret): benar-benar ada; nyata
konsekwen (konsekuen): patuh akan peraturan dan bertanggung jawab; taat asas
konsleting (korsleting): terputusnya hubungan arus listrik
kontinyu (kontinu): terus-menerus; berkesinambungan; berkelanjutan; ajek
koordinir (koordinasi): perihal pengaturan
korden/horden (gorden): kain tutup jendela atau pintu
korma (kurma): pohon palm buahnya manis; pohon dan buah khas negara-negara Arab
korp (korps): kesatuan orang banyak dalam suatu kumpulan
kosmonot (kosmonaut): penerbang pesawat ruang angkasa; antariksawan; antronaut
kram (keram): kejang-kejang otot
kramat (keramat): menimbulkan kekuatan di luar kemampuan manusia; angker
kreatifitas (kreativitas): perihal kreatif; kemampuan untuk menciptakan sesuatu
kremi (keremi): cacing kerawit; cacing kecil
kresek (keresek): tiruan bunyi daun kering jatuh; tas plastik
kretek (keretek): rokok tembakaunya dicampur cengkih; rokok nonfilter
krew/cru (kru): kerabat kerja
krucil (kerucil): wayang dari kayu dengan cerita Panji
kulintang (kolintang): alat musik pukul bilah bambu dari Sulawesi Utara
kumpul kebo (kumpul kerbau): hidup bersama pria dan wanita tanpa ikatan sah; pasangan hidup tidak sah
kung fu (kungfu): jenis seni beladiri
kuno (kuna): dahulu kala
kurnia (karunia): belas kasih Tuhan; anugerah
kusen (kosen): kerangka jendela dari kayu
kusuma/kesumah (kesuma): bunga; wanita cantik
kwaci (kuaci): biji semangka yang dikeringkan
kwartal (kuartal): seperempat tahun; triwulan
kwitansi/kwitangsi (kuitansi): lembaran tertulis sebagai bukti penerimaan uang yang ditandatangani oleh pihak penerima


L
laba-laba (labah-labah): serangga besar berkaki delapan
lajim/lasim (lazim): sudah biasa; umum; galib
lamtorogung (lamtaragung): lamtara yang berpohon besar
lapal/rapal (lafal): cara pengucapan bunyi bahasa
lasykar (laskar): kelompok serdadu; pasukan perang
laveransir (leveransir): penyedia kebutuhan
ledeng (leding): saluran air dari pipa
legalisir (legalisasi): pengesahan sesuai dengan peraturan
legenda (legende): cerita rakyat zaman dulu dihubungkan dengan sejarah
lemari (almari): tempat menyimpan baju
lembap (lembab): sedikit basah sedikit kering
leukimia (leukemia): penyakit kanker darah
limpha/limpa (limfa): cairan pada jaringan limfa dan pembuluhnya
linier (linear): berkaitan dengan garis
literal (litoral): antara pantai berpasang tinggi dan rendah
liver (lever): hati
lobang (lubang): Hang; bolong; pintu masuk sesuatu
loby (lobi): ruang teras hotel; ruang tunggu hotel
lokalisir (lokalisasi): pembatasan tempat atau lingkungan
longmarch/long march (longmars): gerak jalan jarak jauh
lontang-lantung (luntang-lantung): ke sana kemari tidak bekerja; menganggur
losin/dozen/dosin (lusin): satuan ukuran berjumlah dua belas
lotere (lotre): permainan berbau judi; undian
luwak (luak): kucing hutan pemakan ayam; musang
lux (luks): berharga mahal; mewah


M
mpu (empu): ahli membuat keris
menyan (kemenyan): bahan saji-sajian; dupa bakar
ma’af (maaf): ampun; jangan marah
mabok (mabuk): hilang kesadaran; amat gemar; tergila-gila
Mmadukoro (madukara): kain sutera benang emas
mafum/ma’fum (mafhum): sudah faham
maag (mag): salah satu alat pencernaan; lambung
mahnet (magnet): besi berdaya tarik seperti listrik
maghrib (magrib): waktu matahari tenggelam; waktu salat magrib
Mahabarata (Mahabharata): kisah perang keluarga Bharata
Maha Esa (Mahaesa): Tuhan; Allah
Maha Kuasa (Mahakuasa): amat besar kekuasaannya yakni Allah
Mahapengasih (Maha Pengasih); yang mengasihi semua makhluk; Allah
mahardhika (mahardika): berbudi luhur; bangsawan; bijaksana
maesa (mahesa): kerbau
mahfudz (mahfuz): yang tersembunyi dalam hati
maisena (maizena): tepung jagung
maqam/maqom (makam): jalan yang dilalui sufi; tingkatan; kuburan
makcomblang (mak comblang): wanita perantara perjodohan
makdum (makhdum): tuan kiai; tuan guru
ma’rifat (makrifat): tingkat penyerahan diri kepada Tuhan; pengetahuan
makro ekonomi (makroekonomi): ekonomi skala besar
ma’ruf (makruf): perbuatan baik; terkenal
mala praktek/mala-praktek/malpraktek (malapraktik): praktik dokter yang menyalahi kode etik
mampet (mampat): jalan airnya terhambat; tersumbat
manager (manajer): pengelola unit kerja; pemimpin usaha kerja
mendem/mendam (mandam): terasa pusing akibat mabuk makanan
mandeg (mandek): jalan buntu; berhenti; stop
mangkok (mangkuk): cawan porselen
mantera (mantra): ucapan yang dapat menimbulkan kekuatan gaib
manuskrif (manuskrip): naskah tulisan tangan
marathon (maraton): lomba lari jarak jauh; terus-menerus tiada henti
margarine (margarin): mentega dari minyak
marjinal (marginal): berkitan dengan margin
massal (masal): bersama banyak orang; melibatkan banyak orang
mesjid (masjid): tempat sujud ketika orang Islam salat
mas kawin (maskawin): pemberian pengantin pria kepada wanita waktu menikah
mas (emas): logam mulia
mentari (matahari): benda angkasa yang menyinari bumi
matematik (matematika): ilmu bilangan atau hitung
madzab (mazhab): aliran dalam hukum fikih; paham
mbalelo (mbalela): melawan aturan secara terang-terangan
mebeler (mebel): perabot rumah tangga dari kayu
mass media (media massa): sarana komunikasi yang menyebarkan berita
melody (melodi): urutan nada musik; nyanyian; tembang
mega ton (megaton): satuan sejuta ton daya ledak
mega watt (megawatt): satuan daya listrik sejuta watt
menyuci (mencuci): membersihkan dari kotoran
menterapkan (menerapkan): mempraktikkan
menterjemahkan (menerjemahkan): mengalihkan pengertian ke bahasa lain; mengalihbahasakan
mentertawakan (menertawakan): tertawa karena
monopause (menopause): tidak haid lagi
menthol (mentol): obat gosok tubuh bentuk kristal
merk (merek): tanda pengenal hasil produksi
meram (merem): memejamkan mata
merkurokrum (merkurokrom): obat luka warna merah
mess (mes): rumah tempat tinggal sementara secara bersamaan; pupuk buatan
mustika (mestika): batu permata mirip intan berharga mahal
methanol (metanol): bahan bakar dari gas alam
metrei/materai (meterai): segel; cap
metoda (metode): cara kerja
mie (mi): makanan berbentuk tali dari tepung terigu
mi’raj (mikraj): perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidilaksa ke Sidratulmuntaha
mikroba (mikrobe): makhluk kecil yang bisa dilihat dengan miskroskop; kuman
mikro ekonomi (mikroekonomi): ekonomi skala kecil
mill ampere (miliampere): seperseribu ampere
milyar (miliar): seribu juta
milyader (miliarder): orang kaya raya yang hartanya bermiliar-miliar
milyoner/milyuner (miliuner): orang yang kekayaannya berjuta-juta; jutawan
miyop (miop): dapat melihat hanya dari jarak dekat
miopi (miopia): dapat melihat dengan baik hanya dari jarak dekat
missi (misi): mewartakan Injil; penyebaran agama Kristen; utusan
mithos (mitos): cerita gaib tentang asal-usul
mobilisir (mobilisasi): pengerahan orang untuk menjadi militer; menggerakkan massa
moderen (modern): mutakhir; yang paling baru
monarkhi (monarki): sistem pemerintahan raja
monotheis (monoteis): kepercayaan satu Tuhan
monotype (monotipe): mesin susun huruf lepas
montage (montase): pengaturan pandangan dalam pembuatan film
moril (moral): budi pekerti; akhlak; perbuatan baik-buruk
mozaik (mosaik): seni dekorasi bidang
moto (motto): semboyan sebagai pedoman
muamalah (muamalat): berurusan dengan kemasyarakatan; kemasyarakatan
muadzin (muazin): penyuru azan; juru azan
mubaligh (mubalig): penyiar dan penyebar agama Islam
mubalighoh (mubaligat): mubalig wanita
muqadimah/muqaddimah (mukadimah): pembukaan; pendahuluan
mu’jizat/mukjijat (mukjizat): kelebihan Nabi dan Rasul
multi fungsi (multifungsi): banyak fungsinya
mummi (mumi): mayat yang diawetkan dengan balsam
mucikari (muncikari): induk semang perempuan lacur; germo
mursid (mursyid): orang yang berbakti kepada Tuhan; guru agama
musyafir (musafir): orang bepergian jauh
mushala/musholah/musholla (musala): tempat salat
musium (museum): gedung benda sejarah; tempat benda kuna disimpan
musim penghujan (musim hujan): musim yang sering terjadi hujan


N
nadar/nadzar (nazar): janji diri sendiri berbuat jika cita-citanya terkabul; kaul
nafas (napas): udara yang keluar dan masuk lewat hidung
nahas (naas): celaka; malang; mendapati musibah
nahkoda/nakoda (nakhoda): kapten kapal
nampak (tampak): bisa dilihat dengan mata; kelihatan
narkotika (narkotik): obat perangsang; obat penenang saraf
nasehat (nasihat): saran yang membangun; anjuran baik
neko-neko (neka-neka): aneh-aneh; nyeleneh-nyeleneh
nenas (nanas): buah bersisik mata yang berduri
neo-kolonialisme (neokolonialisme): paham kolonial baru
netralisir (netralisasi): proses penetralan penawaran racun atau bisa
netting (neting): permainan di depan net; bola menyentuh net
netto (neto): berat bersih; penghasilan bersih
nina bobo (ninabobo): tembang untuk menidurkan bayi
nipas (nifas): darah dari rahim yang keluar setelah melahirkan
nomaden (nomad): kelompok orang yang hidupnya berpindah-pindah
nomer (nomor): angka urutan kedudukan
non aktif/non-aktif (nonaktif): tidak bertugas lagi
non Indonesia (non-Indonesia): bukan Indonesia
nonsen (nonsens): omong kosong; tidak ada artinya
notulen (notula): catatan singkat hasil pertemuan


O
okulele (ukulele): alat musik seperti gitar empat dawai
omset (omzet): uang hasil penjualan
ongseng/oseng-oseng (gongseng): menggoreng tanpa minyak; hanya dengan bumbu
oplet (opelet): angkutan umum berbentuk sedan
orange (oranye): merah kekuningan; jingga
organisir (organisasi): mengatur sesuatu hingga membentuk kesatuan; satu kesatuan
orisinil (orisinal): masih seperti semula; belum berubah; asli
orkhestra/orchestra (orkestra): orkes gesek
osmosis (osmose): tembusnya dinding sel oleh percampuran dua cairan
otentik (autentik): asli; sah
otopsi (autopsi): pembedahan tubuh mayat
otto (oto): kereta tenaga mesin; mobil


P
pacet (pacat): lintah darat
padepokan (pedepokan): tempat semedi; sanggar seni
padri (paderi): pendeta Kristen atau Katolik; pastur
palem (palm): keluarga tumbuhan kelapa atau kurma
pamfelet/famplet (pamflet): brosur; selebaran
panca indra (pancaindera): lima indera yaitu penglihatan, pencium, pengecap, perasa, pendengar
panembahan (penembahan): sebutan raja atau orang yang dihormati
pangkreas (pankreas): kelenjar ludah perut
panitra (panitera): pencatat dalam persidangan; penulis
paradox (paradoks): berlawanan; bertentangan
paragoge (parogog): penambahan huruf pada akhir kata; misal: pen menjadi pena, lamp menjadi lampu
paramedik (paramedis): pembantu dokter
parasit (parasut): penerjun payung; pasukan payung
pas foto/pas photo (pasfoto): ukuran foto setengah badan
pasca panen/pasca-panen (pascapanen): masa usai panen
pasport (paspor): surat keterangan bepergian ke luar negeri
patent (paten): hak pemakaian karya sendiri; hak cipta
pateri (patri): luluhan timah untuk menyambung besi; solder
patriakat (patriarkat): sistem kekeluargaan garis ayah
patrilinial (patrilineal): kekeluargaan garis ayah
pavilyun/paviliyun (paviliun): bangunan tambahan samping rumah
Pebruari (Februari): bulan kedua tahun Masehi
pedes (pedas): rasa seperti rasa lombok
pelaminan (pelamin): tempat duduk
peliara/piara (pelihara): jaga dan rawat agar tetap baik
pendopo (pendapa): bagian depan rumah; ruang luas untuk pertemuan
pengrajin (perajin): orang yang profesinya membuat kerajinan
perduli (peduli): peraturan
pernis (vernis): minyak kental untuk mengilatkan benda
Philipina (Filipina): Negara di Asia Tenggara dengan ibukota Manila
phobi (fobi): rasa takut yang tidak jelas penyebabnya
photo (foto): potret; gambar
piranti (peranti): bahan yang diperlukan; perlatan
pirsawan (pemirsa): penonton televisi
plat/plet (flat): bangunan tingkat untuk tempat tinggal; apartemen
plesetan (pelesetan): ragam bahasa yang sengaja dibelok-belokkan
plesir (pelesir): bepergian keluar daerah untuk bersenang-senang
pleton (peleton): satu pasukan prajurit
plintir (pelintir): gerak memutar
plonco (pelonco): pengenalan dan penghayatan lingkungan baru
plontos (pelontos): kepala dibuat tidak berambut; gundul
polio (folio): jenis ukuran kertas
pondasi (fondasi): dasar bangunan


Q
qasidah/qosidah (kasidah): nyanyian dari Arab
qodariyah (kadariah): pandangan bahwa kehidupan manusia ditentukan sendiri oleh manusia
qodi/qadi (kadi): hakim agama Islam
Qodiriyah (Kadiriah): aliran tarikat yang didirikan Abdul Kadir Jailani
qolam/qalam (kalam): alat tulis; perkataan
qolbu (kalbu): pusat perasaan batin; hati
Qomariyah (Kamariah): penanggalan berdasarkan peredaran bulan
qomat (kamat): seruan salat segera dimulai
qona’ah (kanaah): merasa cukup menerima pemberian Allah
qori (qari): laki-laki pembaca Alquran
qoriah (qariah): wanita pembaca Alquran
qunut (kunut): doa yang kadang-kadang dibaca salat subuh
Qur’an (Quran/Alquran): kitab suci umat Islam
Quraisy (Kuraisy): suku bangsa di Arab Saudi




R
radio aktif (radioaktif): sinar radium dan uranium untuk pengobatan
raka’at/rekaat (rakaat): hitungan dalam salat
Ramadhan/Romadhon/Romadlon (Ramadan): bulan kesembilan dalam tahun Hijrian; bulan puasa
rangking/rengking (ranking): peringkat; pangkat; tingkat
ranzel/rangsel (ransel): tas gendong besar dari kain terpal
rapih (rapi): enak dipandang mata; bersih dan teratur
rapot/raport (rapor): buku catatan hasil belajar
rasia/rajia (razia): penggerebekan pemerikasaan surat kendaraan
rasialist (rasialis): pengikut paham rasial; mempertahankan perbedaan warna kulit
rasionil (rasional): sesuai dengan akal
realisir (realisasi): proses menjadikan nyata
Reamur (Reaumur): termometer berskala 0 sampai 80 derajat
Rebo (Rabu): hari setelah Selasa sebelum Kamis
regim/rejim (rezim): pemerintah yang tengah berkuasa
rejeki/rezki/rizqi (rezeki): harta benda pemberian Tuhan
rekruit (rekrut): pemasukan anggota baru
relif (relief): lukisan pada candi; beda ketinggian permukaan bumi
renaisance/renaisan (renaisans): masa membangun kembali
reptil (reptilia): binatang melata
reservoir (reservoar): tempat simpan cadangan minyak atau air
resiko (risiko): kemungkinan munculnya bahaya; akibat yang mungkin muncul
respon (respons): tanggapan; jawaban
restauran/restaurant (restoran): rumah makan
resum (resume): ringkasan; rangkuman; ikhtisar
reumatik (rematik): nyeri otot dan sendi; penyakit tulang; encok
ridho (rida): Tuhan berkenan; rela; rahmat
riil (real): nyata; benar ada
rilai/rile (relai): menghubungkan dengan siaran radio atau televisi
ritme (ritma): tinggi rendahnya alunan suara; irama
rocker (roker): pemain musik rok
roh (ruh): badan halus; jiwa; atma
rohaniawan (ruhaniwan): orang yang mengutamakan keruhanian
romo (rama): ayah; bapak; gelar pendeta Katolik
romusha (romusa): pekerja paksa zaman Jepang
rong-rong (rongrong): merusak sedikir demi sedikti
ronsen (rontgen): foto dengan sinar-x
route (rute): arah jalan yang dilewati
rubah (ubah): menjadi bentuk lain; menjadi berbeda
ruku’ (rukuk): sikap membungkuk dalam gerakan salat


S
centigram (sentigram): seperseratus gram
centimeter (sentimeter): seperseratus meter
sa’i (sai): berjalan atau lari dalam rangkaian ibadah haji; berjalan atau lari dari Safa ke Marwah
sahadat (syahadat): pengakuan dan kesaksian iman Islam
sahid/syahit (syahid): orang mati karena membela agama
sahwat (syahwat): nafsu untuk senggama; berahi
saka guru/sokoguru/soko guru (sakaguru): tiang; penyangga utama
sakharin (sakarin): zat gula
saklar (sakelar): alat hubungan aliran listrik; penghidup dan pemati lampu listrik
salesma (selesma): penyakit hidung beringus; influenza; pilek
sambel (sambal): lauk penyedap dari cabai
sambrero/sopmberero (sombrero): topi lebar di bagian tepinya
sanawiyah/tsanawiyah (sanawiah): sekolah menengah tingkat pertama
sangkalan (sengkalan): penulisan tahun dengan kata-kata
sangsi (sanksi): hukuman
sanjak (sajak): persamaan bunyi pada puisi
sanksi (sangsi): ragu atau bimbang karena merasa kurang yakin
Sansekerta (Sanskerta): bahasa sastra Hindu Kuna
saos (saus): kuah penyedap makanan dari tomat
saparila (sarsaparila): minuman segar dari akar tumbuhan
saplemen/suplement (suplemen): tambahan untuk menggenapi
sapta pesona (saptapesona): tujuh pesona yang ditawarkan kepada wisatawan asing
sariawan (seriawan): penyakit mulut akibat kekurangan vitamin C
sate (satai): potongan daging yang dipanggang dan dibumbui
satire (satir): sindiran atau ejekan secara halus; gaya bahasa sindiran
sebab-musabab (musabab): sebab-sebab; hal-hal yang menyebabkan
sedia kala (sediakala): seperti yang sudah-sudah; yang semula
seign/sign/sen (sein): tanda; isyarat; lambang; simbol
sekedar (sekadar): alakadarnya
sekering (sekring): alat pengatur arus listrik
sekolastik/skholastik (skolastik): filsafat pada abad pertengahan
sekor/score (skore): jumlah angka kemenangan; hasil pertandingan
sekores/sekors/skorsing (skors): pemecatan untuk waktu sementara
seksama (saksama): teliti dan cermat; tepat benar
seksuil (seksual): berkenaan dengan jenis kelamin
sekta (sekte): kelompok yang sepaham kepercayaannya; mazhab
sekterian (sektarian): penganut suatu sekte; sempalan
sekuadron (eskadron): sejumlah kapal terbang militer dalam satu kesatuan
sekuler (sekular): bersifat bukan keagamaan
selinder/slinder (silinder): selongsong; tabung
selulose (selulosa): zat dinding sel tumbuhan
semanda (semenda): ikatan keluarga karena pernikahan
sembrono (sembrana): perbuatan yang dikerjakan sambil bermain-main; gegabah
semedi/samadi (semadi): pemusatan pikiran untuk mencari wangsit
senggama (sanggama): hubungan badan; hubungan kelamin; koitus; setubuh
senikdok (sinekdoke): gaya bahasa dengan menyebut sebagian untuk seluruhnya
senopati (senapati): panglima perang; pemimpin pasukan tempur
sense/sinse (sengse): tabib Cina
sentausa (sentosa): terbebas dari bencana hingga tenteram dan sejahtera
sentimentil (sentimental): sifat menyinggung perasaan
sentra/central (sentral): di tengah-tengah; pusat
sepakbor/spakbor/spakbort (sepatbor): tutup roda penahan kotoran
sepanduk (spanduk): kain rentang berisi tulisan
sepesial/special (spesial): khusus; istimewa
sepesies/species (spesies): jenis atau macam hewan
sepionase (spionase): kegiatan mata-mata
sepirtus/sepiritus/spritus (spiritus): cairan beralkohol mudah menguap
sepon/spon (spons): busa karet
seprei (seprai): kain alas kasur
serba neka/serba aneka (serbaneka): beraneka macam; bermacam-macam; serba serbi
seruling (suling): alat musik tiup dari bambu atau plastik
seruni (serunai): alat musik tiup dari kayu
service (servis): jasa layanan; pelayanan
seterika (setrika): logam penghapus pakaian
setriker/stricker (striker): penyerang dalam permainan sepakbola
sex (seks): jenis kelamin
seyogyanya (seyogianya): sepantasnya; selayaknya
shaf (saf): lapis; deret; jajar
shalat/sholat (salat): sembahyangnya orang Islam
shampo (sampo): pencuci rambut
she/syeikh (syekh): sebutan keturunan Arab; alim ulama; kiai
shogun (syogun): kepala negara Jepang sebelum abad XX
sie (seksi): bagian dari organisasi
silahkan (silakan): minta dengan hormat; sudilah kiranya
silaturrahmi/silaturohmi (silaturahmi): pertemuan untuk mempercepat persaudaraan
simple (simpel): tidak rumit atau berbelit-belit; sederhana
sinagog (sinagoge): rumah peribadatan orang Yahudi
sindrome (sindrom): gabungan gejala penyakit
sinkope (sinkop): hilangnya satu suku kata atau fonem di tengah kata; misal baharu menjadi baru; bahagian menjadi bagian
sintesa/sintese (sintesis): pembentukan zat baru
sintesis (sintetis): perihal sintesis; tiruan
sipilis/siphilis (sifilis): penyakit kelamin
sipoa/sempoa (swipoa): alat hitung model Cina; dekak-dekak
sirik (syirik): mendua atau menyekutukan Tuhan
sirine (sirene): bunyi mendengung sebagai tanda bahaya
sistim (sistem): metode; cara; ala; model
siter/sitar (ziter): gitar berdawai banyak dan digesek
Siwa (Syiwa): sebutan dewa perusak dunia
skop (sekop): alat aduk tanah atau pasir
sky (ski): olahraga di atas salju dengan papan
slendro (selendro): irama gamelan Jawa
sleng/slank/slenk (slang): ragam bahasa di kalangan remaja
smash (smes): pukulan keras dan menolak ke arah daerah lapangan lawan
sobat (sahabat): handaitulan; kawan; teman
sodakoh/sodaqoh (sedekah): pemberian kepada fakir miskin; selamatan
softball/sofball (sofbal): permainan olahraga dengan bola
sokhib (sahib): yang memiliki; empunya; teman
solenoid (solenoide): kawat gulung batangan sulur
sorban (serban): kain ikat kepala model Arab
sosio drama (sosiodrama): drama masalah sosial
souvenir (suvenir): kenang-kenangan; cenderamata; tanda mata
spagheti/spagetti (spageti): makanan utama orang Italia
speedboat/speedbot (spitbot): kapal motor laju cepat
spink/sping/spinx (sfing): patung berkepala manusia, tetapi berbadan singa di Mesir
spirituil (spiritual): keruhanian; kejiwaan
sprint (sprin): lomba lari cepat jarak dekat
spur/spor (sepur): kereta api
sreg (srek): pas dan cocok; enak di hati
srigala (serigala): anjing kuning kelabu; anjing hutan
stagen/tagen (setagen): kain pengikat perut wanita
stand (stan): ruang pamer jual
standard/standart (standar): ukuran yang dibakukan; alat topang sepeda atau motor
standarisasi (standardisasi): usaha membuat standar; pembakuan
stansa/setansa (stanza): puisi delapan larik
stater (starter): alat penghidup mesin motor
stereotipe (stereotip): bentuk tetap tidak berubah; klise
sticker (stiker): tulisan pada plastik untuk ditempel
stip (setip): karet peghapus tulisan
stir (setir): kemudi kendaraan
stock (stok): persediaan barang
stress (stres): tekanan jiwa
strip (setrip): tanda pangkat pada bahu
strok (stroke): serangan otak dibarengi kelumpuhan
sub bab (subbab): anak bab; di bawab
sub bagian (subbagian): di bawah bagian
sub kontraktor (subkontraktor): kontraktor berskala kecil
sub tropik (subtropik): iklim antara tropik panas dan sedang
sub unit (subunit): bagian di bawah unit
subsidair (subsider): hukum kurungan akibat tidak membayar denda
subtansi (substansi): hakikat; yang sebenar-benarnya; inti
subtitusi (substitusi): pengganti
subyek (subjek): pokok pembicaraan; pelaku
sudet (sodet): robek atau bedah agar airnya mengalir
suhada (syuhada): mati sebab membela agama; syahid
suiter (sweter): baju lengan panjang dari kain tebal
suka cita (sukacita): bergembiraria; suka hati; sukaria
sundel (sundal): perempuan nakal; perempuan jalang
sunnah (sunah): hadis; perbuatan; kebiasaan
sup/soup (sop): sayur berkuah dengan kaldu
superman (supermen): manusia super; manusia istimewa atau luar biasa
supermasi (supremasi): kemampuan untuk menguasai
supir (sopir): pengemudi kendaraan roda empat
sur (syur): sangat memikat hati
surat (surah): bagian dalam Alquran
surve/survay (survei): peninjauan lapangan untuk penelitian
susastera (susastra): karya sastra adiluhung; seni sastra
sutra (sutera): kain dari benang sutera
swa sembada (swasembada): pemenuhan barang-barang kebutuhan sendiri
syafa’at (syafaat): pertolongan dari Nabi Muhammad
syah (sah): sesuai dengan hukum; tidak batal
syahdu (sahdu): menjadikan perasaan tenang; khidmat
syaraf (saraf): urat saraf; tali rasa
syareat (syariat): hukum Islam yang harus dikerjakan dengan praktik
syarekat (syarikat): perhimpunan; perkumpulan; rombongan
syetan/syaiton (setan): ruh jahat penggoda manusia
syiar/syi’ar (siar): penyebaran atau pemberitahuan kepada khalayak ramai
syrup/sirop (sirup): cairan pemanis; air gula beresens
syubat/syubkhat (syubhat): kurang jelas dasar hukumnya
syurga/sorga (surga): taman firdaus; tempat kebahagiaan yang abadi bagi ruh


T
ta’ala (taala): magatinggi; kata yang dipakai di belakang Allah
ta’zim/takjim (takzim): sangat sopan dan hormat; bakti
tabligh (tablig): penyiaran dan penyebaran ajaran Islam; pengajian
tahiyat (tahiat): salah satu doa waktu salat
tahta (takhta): tempat raja duduk; kursi raja; singgasana
talek (talk): bedak halus untuk kulit tubuh
tamzil (tamsil): misal; ibarat; umpama; ajaran cerita lama
tangker (tanker): kapal angkutan minyak
tape (tapai): penganan yang pemasakannya dengan ragi
tapelak (taplak): kain alas; tutup meja
tapi (tetapi): kata pertentangan dalam kalimat
tarkim/tarhim (tarkhim): seruan pemberitahuan di waktu subuh
taruna (teruna): usia muda; pemuda; bujangan; murid bakal perwira
tataniaga (tata niaga): pengaturan sistem perdagangan
tatto (tato): lukisan pada anggota tubuh
taubat (tobat): menyesal atas kesalahannya dengan minta ampun
tauco (taoco): lauk dari kedelai
taulada/toladan (teladan): layak atau patut ditiru; contoh yang baik
tawakkal (tawakal): berserah diri kepada Allah
taxi (taksi): mobil sedan angkutan umum
team (tim): kelompok; regu
tehnik (teknik): metode; cara kerja
tekat (tekad): kemauan keras dengan kebulatan hati
teke/tekek (tokek): cecak besar
telor (telur): benda yang berisi zat hidup calon makhluk
temenggung (tumenggung): pegawai tinggi di bawah bendahara; bupati tempo dulu
temu giring (temugiring): umbi yang dipakai untuk obat
tentram (tenteram): keadaan aman dan damai; tenang dan bahagia
teoritis (teoretis): berdasarkan teori; menurut teori
tepa selira/ tepo seliro (tepaselira): bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain; toleransi
terimakasih (terima kasih): ucapan tanda bersyukur
terlanjur (telanjur): terlewat dari batas yang ditetapkan; kadung
terlantar (telantar): tidak terawat dengan baik; terbengkalai
terlentang (telentang): keadaan posisi berbaring
terong (terung): tumbuhan yang buahnya untuk sayur
terpedo (torpedo): senjata ledak luncur dari kapal
tersina (terzina): puisi tiga larik
test (tes): ujian untuk menjajagi kemampuan; percoban
thawaf (tawaf): berjalan tujuh kali mengitari kakbah sewaktu haji
theater (teater): gedung pertunjukan film
theologi (teologi): ilmu tentang ketuhanan
thesis (tesis): tulisan ilmiah untuk meraih gelar sarjana utama; pertanyaan berdasarkan argumentasi
thoriqoh/thoriqot (tarikat): cara hidup tawakal; kumpulan penuntut ilmu tasauf; jalan menuju kebenaran
ticket (tiket): karcis tanda naik kendaraan atau menonton pertunjukan
timun/ketimun (mentimun): buah lalap segar
tips (tip): persenan; upah; bonus
toa pekong/tepekong (toapekong): patung dewa yang dipuja di kelenteng
toge/tauge (taoge): kecambah kacang hijau
tolerir (toleransi): penyimpangan yang masih wajar; sikap toleransi
tonel (tonil): sandiwara; pentas drama
top hit (tophit): pada puncak kesuksesan
topaz (topas): batu permata aneka warna
toples (stoples): tabung plastik penyimpan roti
tour (tur): perjalanan wisata; pelancong; piknik
touris (turis): wisatawan; pelancong
tournamen/turnament (turnamen): pertandingan olahraga memperebutkan hadiah
tradisionil (tradisional): berpegang pada tradisi
trakhom/trachome (trakom): penyakit mata akibat serangan virus
trans Jakarta (trans-Jakarta): melintasi kota Jakarta
trapo (trafo): alat ukur tegangan listrik; transformator
trenggiling (tenggiling): binatang bersisik menyusui yang sering menggelinding
trengginas (terengginas): lincah, terampil, dan cekatan
tribun (tribune): tempat duduk tinggi panggung bicara
trilyun (triliun): dua belas nol di belakang angka
trinale (trienale): kegiatan tiga tahunan; tiga tahunan
tripang (teripang): binatang laut berduri warna hitam
triplek/triplex (tripleks): papan kayu berlapis-lapis
tritis (teritis): sekeliling rumah tempat air hujan jatuh dari genting
trofosfir (trofosfer): lapisan terbawah permukaan bumi
tromol (teromol): peti dari kaleng untuk merek; rem
trophi/tropi (trofi): hadiah untuk pemenang atau juara pertandingan
trotoir (trotoar): tepi jalan raya untuk pejalan kaki
trubus (terubus): tumbuh tunasnya; tunas
truwelu/teruwelu (terwelu): binatang pemakan rumput sejenis kucing; kelinci
tuna netra (tunanetra): tidak dapat melihat; buta
tungro (tungra): wereng hijau hama tanaman padi
turbo jet (turbojet): mesin pesawat udara berturbin jet
tut (tuts): tombol mesin tik; potret; piano; organ; tombol
type (tipe): model; corak; bentuk

U
ujian ulangan (ujian ulang): ujian untuk memperbaiki nilai
ukhrowi (ukhrawi): berhubungan atau bersifat akhirat; keakhiratan
ultra modern (ultramodern): luar biasa modernnya; modern sekali; mutakhir
urin (urine): air kencing; air seni
ustadz (ustaz): guru agama Islam; mubalig

V
valentin (valentine): hari kasih sayang
vampire (vampir): kelelawar besar penghisap darah; makhluk halus yang menakutkan
vanilli/panili (vanili): biji pengharum makanan
varices (varises): pelebaran pembuluh darah balik
varitas (varietas): tanaman berbeda dari lain kelompok
vaskuler (vaskular): perihal pembuluh darah
vegetarian (vegetaris): manusia yang berpantang makan daging
vermaks (vermak): pengubahan potongan atau model pakaian
vignet (vinyet): hiasan bentuk tumbuhan rambat
villa (vila): rumah asri di pegunungan




Y
yudikatif (judikatif): berkaitan dengan yang mengadili perkara; fungsi dan pelaksanaan keadilan
yudisial (judisial): berhubungan dengan pengadilan
yudo (judo): olahraga beladiri
yunior (junior): muda
yurisdiksi (jurisdiksi): berkaitan dengan hukum


Z
zahir/zohir/dhohir (lahir): keluar dari kandungannya; yang kelihatan dari luar
zam-zam (zamzam): mata air di Mekah
zig-zag (zigzag): berliku-liku; berkelok-kelok; berbelit-belit
zinah/jina (zina): persetubuhan yang tidak sah menurut hukum; senggama pria dan wanita yang bukan suami istri
zona (zone): wilayah yang dibatasi; daerah; kawasan
zygot/zigote (zigot): perkembangan lanjut pertemuan sel jantan dan betina; sebelum menjadi embrio

الثلاثاء، 19 أغسطس 2014

Kumpulan Rumpaka Kawih Sunda


TALAK TILU
Penyanyi : Bungsu Bandung



Mana nyeri nyeri nyeri teuing
Ceurik ati di tambelakan
Henteu benang ku disabaran
Aduh alah ieung
Tega teh teuing

Indit sore tulunyungna subuh
Abdi tunduh mukakeun tulak
Batin nyeuri ceurik sorangan
Aduh alah ieung
Tega teh teuing

Nyeri-nyeri moal benang di ubaran
Kajen tutumpuran paeh ge teu panasaran
Mempeng ngora keneh
Mempeng urang can batian
Pek geura serahkeun
Talak tilu sakalian

Henteu butuh lalaki curaling
Boga rasa asa ieu aing
Henteu robah teu eling-eling
Aduh alah ieung
tega teh teuing

Penyanyi : Asep Darso



Di beh kulonen
Pengkolan nu ka Saguling
Aya sasak anu jadi panineungan kuring
Sasak panjang nu nepungkeun Bandung Cianjur
Diliwatan balarea mentas walungan Citarup

Nu katelahna nya Sasak Rajamandala
Sasak cukang palantara cinta kuring jeung manehna
Cinta mimiti nukena
Hese pohona
Lamunan cik dina ati sumelap lilana rasa

Di sasak Rajamandala, hotel telet nu munggaran
Rek ngajak tacap kasoca, keleket hate deg-degan
Ka Sasak Rajamandala hayang geura ngaimplengan
Yen kuring teu jeng manehna
Kiwari geus baranganna

Penyanyi : Bungsu Bandung



Mobil butut kaluaran baheula
Sajaman jeung bedil sundut harita
Ayeunamah mobil butut geus carang
Nambangan ge di kota ge geus di larang

Dut durut dut dut
Mobil maju na ngidul
mogok di jalan radiatorna ngebul
Kenekna turun nyiuk cai di solokan
Mobilna nginum jiga kebo di mandian

Panyanyi : Ohank



Masyarakat kota Bandung
(bobotoh persib) nu sajati
Hayu baraya dukung persib
Dukung dukung suyunan

Tuh pajabat Kota Bandung
(ngadukung persib) Nu geus pasti
Ulah ringrang jeung salempang
Tungtungkeun mawa sengit Kota Bandung
Bobotoh araman
Anu nongton tangtu nyaman
Komo main gesit
Cingcirining eta persib
Persib main cantik
Kang Yosi ngeunah seuri
Komo mun juara
Kang Dada bakal senang

Penyanyi : Ohank



Persib nu urang Bandung
Urang dukung urang dukung babarengan
Sing apik pertaliti maen cantik jeung strategi
Pasti loba nu simpati

Eleh menang geus biasana
Yang penting mah yang penting mah
Urang Bandung harus bangga
Mun masyarakat Kota Bandung
Milu nyengitkeun ka persib
Jadi bobotoh sajati

Aki aing
Ngadukung persib
Nini aing
Ngadukung persib
Salelembur
Ngadukung persib
Ceuk aing ge
Menang persib

Viking ge
Ngadukung persib
Laskar biru
Ngadukung persib
Blue ranger
Ngadukung persib
Bomber ge
Ngadukung persib

Penyanyi : Darso



Teu disangka ti tadina
Di lembur jauh ka kota
Geuning aya bentang ragrag
Mawa bungah kana rasa

Rasa bungah nu harita
Dibarengan rasa cinta
Cinta nu mekar harita
Mapaes nikmatna hate

Bentang nu harita medal
Ngagurilap-ngagurilap cahayana
Matak serab mikacinta
Matak risi anu jangji

Bentang di Cilampuyang
Mawa bagja kana rasa
Bentang di Cilampuyang
Narima kedalna cinta
Bentang di Cilampuyang
Yap kadieu masing deukeut
Bentang di Cilampuyang
Akang reueus akang geugeut

DURIAT
Penyanyi : Yayan Jatnika

Dina hate kuring anjeun cicing
Dina hate anjeun kuring cicing
Bener-bener henteu bisa ngejat
Dibeungkeut ku tali duriat

Sanajan loba nu daratang
Pating kuriling neangan lawang
Pating kaletrok kana panto hate
Tapi ku urang teu dipalire

Duriat teu bisa digantian ku rupa
Duriat teu bisa dihilian ku harta
Duriat teu bisa di aya-aya
Duriat datang na heunteu kapaksa

Dikotretkeun dina hate tidituna
Diguratkeun dina rasa tidituna
Dibuka di baca ku urang duaan
Di jaga di riksa pinuh rasa ka heman

Panyanyi : Oon



Jang
Hirup teh teu gampang
Teu cukup ku dipikiran
Bari kudu dilakonan
Jang
Jalan kahirupan
Heunteu sapanjang na datar
Aya mudun jeung tanjakan

Kudu sabar dina kurang
Ulah neupak dada beunghar
Salawasna kudu syukur
Eling ka nu Maha Agung
Kade hidep bisi kufur

Jang
Cing jadi jalma hade
Cing jadi jelema gede
Beunghar harta jeumar hate
Jang
Hidep cing ngajalma
Turut parentah agama
Ulah jauh ti ulama

Nyobat sareng ahli tobat
Dalit sareng para kiyai
Hirup keuna ku owah gingsir
Ngarah aya anu ngageuing
Mangsa lengkah ninggang salah

Cing pinter tur bener
Cing jujur ton bohong
Ulah nganyeurikeun batur
Ngarah hirup loba dulur

Raksa ucap langkah
Tekad jeung tabe'at
Ngarah pinanggih bagja
Salamet dunia akherat

Jang..
Jang…
Cing jadi jalma sholeh
Jang…. Jang…
Hidep cing sholeh

Penyanyi : Agus Coley

Deungkleung dengdek
Anaking jimat awaking
Geura bobo
Panutan kalbu
Ema hidep aya di pangumbaraan
Nyiar rizki buburuh jadi TKI
Deungkleung dengdek
Anaking di ayun ambing
Ulah rungsing tepung jeung peuting
Anggur nyaring na mangsa keur sepi jempling
Ngadu'a Ema hidep enggal mulang

Ukur cimata nu jadi ubarna
Rasa kasono
teu weuleh ngadodoho

Sanajan urang paanggang
Hate mah paanjang anjang
Sanajan urang papisah
Ka Gusti Urang sumerah diri

Kieu buktina
Kedah kieu nasibna

Panyanyi : Kustian


Ceuk batur mah
Kuring teh budak jalanan
Gawe ukur ngamen
Dina kandaraan
Sabenerna hate ngarasa nalangsa
Puguh hirup ragap taya
Kolot teu apal dirupa
Jeung deui duka di mana

Mun panas….
Kapanasan…
Mun hujan…
Kahujanan…
Mun reup peuting ngadon sare di emperan
Da puguh hirup di jalan
Hanteu boga petempatan
Pikeun pangbalikan

Timana…timana.. atuh timana
Diri kuring timana atuh asalna
Kumaha…kumaha.. atuh kumaha
Diri kuring na kumaha mimitina
Ya Allah paparin abdi pituduh
Na dimana kolot abdi teh ayeuna..

Penyanyi : Yayan Jatnika



Bentang luhureun manglayang
Ting kareutip anteung ngiceupan
Kamari peuting ayeuna
Bentang rapang lobana angger sarua

Handapeun bentang manglayang
Manehna keur ngadagoan
Nanggeuy saruntuyan bentang
Meunang mipit ti luhur Gunung Manglayang

Weungi enjing nun……
Urang peutik ku dua-an
Urang runtuy nun…..
Keur kongkoyang pangantenan

Weungi ieu wayah na urang paanggang
Tapi soca tangtos sami keur milang bentang manglayang

Bentang luhureun manglayang
Ting kareutip anteung ngiceupan
Kamari peuting ayeuna
Bentang rapang lobana angger sarua

Panyanyi : Doel Sumbang

Kuring bogoh ka Entin
Entin bogoh ka Rustam
Rustam bogoh ka Oneng
Oneng bogoh ka Darman
Darman bogoh ka Acah
Acah bogoh ka Unang
Unang bogoh ka Edoh
Edoh bogoh ka Dayat
Dirasa rasa
Beuki karasa
Dipikir pikir
Beuki kapikir
Bumi alam bumi alam asa nguir
Mikiran cinta jadi panas gulicir
Dirasa rasa
Beuki karasa
Dipikir pikir
Beuki kapikir
Nu di cinta balik nu di jiga bacir
(Tungtungna mah aral bulu irung we….)
Dayat bogoh ka Mumun
Mumun bogoh ka Edeng
Edeng bogoh Ecin
Ecin bogoh ka Oyo

Oyo bogoh ka Epon
Epon bogoh ka Kurdi
Kurdi bogoh ka Embe
Embe bogoh ka Kuring

Penyanyi : Yana Kermit

Aduh bagja pisan
Narik ojeg ngalarisan
Nu numpakna geulis pisan
Hate sok seseredetan
Keur kasalemetan
Nu geulis kedah nyepengan
Sanes akang teu uyahan
Cunihin teu pisan-pisan
Ulah sok ugal-ugalan di jalan
Kebut-kebutan keur jalan
Bisi balikna tinggal ngaran
Ulah sok ugal-ugalan di jalan
Kebut-kebutan keur jalan
Mun nabrak budak digarebugan
Ojeg
ongkos ngajegang
Lamun ngojeg ulah parebut penumpang
Ojeg
ongkos ngajegang
Lamun ngojeg tong bari mikiran hutang
Komo deui lamun narik bau ao
Nya dijamin penumpang nyebut nu gelo

Penyanyi : Darso


Mega sutra di langit pantai carita
Bodas nyacas dipulas endahna rasa
Saksi asih dina munggaran carita
Waktu urang nepungkeun geuteurna cinta
Dina dada aya rasa
Dina rasa aya bagja
Ngagalura ibarat ombak sagara
Di sisi basisir
Laut pantai carita
Nya didinya urang teh wakca balaka
Mega sutra di langit pantai carita
Bodas nyacas dipulas katineung rasa
Saksi asih mekarna hareupan cinta
Poe isuk muga laksana paneja
Mega sutra….
Di langit pantai carita

Penyanyi : Darso / Hetty K. Endang



Dina amparan sajadah
Abdi sumujud pasrah
Diri nu lamokot ku dosa
Nyanggakeun sadaya daya
Dina amparan sajadah
Abdi sumujud pasrah
Mundut panghampura Gusti
Ya Allah Robbul 'izzati
Taya deui
Panglumpatan
Taya deui
Pamuntangan
Mung Allah pangeran abdi
Pangeran anu sajati

Penyanyi : BARAKATAK

Duka teuing kunaon
mun nempo anu demplon
teu bisa miceun panon
sok hayang geura leleson
Duka teuing kunaon
Meuni bun ceuli panon
noong anu keur ocon
sok hayang milu ka enggon
Duka teuing kumaha
meuni asa kabita
nempo bitis nu geulis
ngadadak sok panas tiris
Duka teuing palaur
heureuy jeung anak batur
ocon diluhur kasur
katewak di cereg tuur
Duka teuing ceuk saha
mun hayang ka si eta
ngomong tong hare hare
dijamin pasti dibere
Duka teuing ku saha
da kuring teu rumasa
can kawin geus eusian
budakna euweuh bapaan
Duka teuing ku aneh
siga istri nu sholeh
aya ku lebar teuing
sok ngalayab unggal peuting
Duka teuing ku heran
ngaku masih parawan
tapi teu kanyahoan
tos loba nu ngaraosan

Penyanyi : Wina

Dipikir siang jeung weungi
Hirup teh naha nyorangan
Dirasa rasa da puguh aya nu boga
Ema bapa anjeun dimana
Teu sangka ku nasib diri
Hirup teh pahat tulalis
Lami gede cicing di yayasan
Ema bapa anjeun dimana
Duh gusti…
Ari abdi budak saha
Teu puguh laratannana
batin ceurik balilihan

Ari abdi budak saha
Ieu hate terus tumanya
Na dimana anu ngandung
Na dimana nu ngayuga

Ari abdi budak saha
ieu hate terus tumanya
Na dimana ari indung
Na dimana ari bapa

Penyanyi : Rya Fitria

Bogoh ka saha
Bogoh ka urang mana
Geura balaka…a…a..
Ulah rek asa asa
Milih milih numana
Milih nu kumaha
Ulah cangcaya..a…a..
Bisi kaduhung ahirna
Percaya..a..a..
Kana takdirna
Percaya..a..a..
Kana takdirna
Lamun enya jodona
Lamun enya kuduna
Moal rek aya…a…a..
Nu bisa misahkeunnana
Lamun enya cintana
Lamun enya hayangna
Ulah rek aya…a…a..
Nu nyoba misahkeunnana
Percaya..a..a..
Kana takdirna
Percaya..a..a..
Kana takdirna

Penyanyi : Doel Sumbang

Selebritis Bandung
Tante-tante muda-muda
Cantik-cantik necis-necis
Ngariung di juru kafe
Arisan sabulan gope
Anak salaki di imah
Teu kaurus cuek aje
Selebritis Bandung
Ramping-ramping menor-menor
Modis-modis konon kaya
Bari sibuk nyoo hape
SMS-san jadi gawe
Ngondang balad salevel
Lanjut ka karoke
Iuran papatungan
Di karoke suka bungah
Lalajo doger jelema
Bugil..bugil… 2X
Selebritis Bandung
Korek api kaca mata
Jam tangan sapatu baju
Kudu merek nu terkenal
Bari mutlak original
Soal harga mahal
Isuk ge urusan cingcay
Sakapeung pikarunyaeun
Disiksa ku gaya hirup
Sanajan geus ludes bangkrut
Bacot mah angger ondedol
Medikyur medikyur
Bulu halis di cukir
Medikyur medikyur
Bulu kelek di cukur
Medikyur medikyur
Bulu bitis di cukur
Medikyur medikyur
Palay nu saageung tuur

Penyanyi : Oon



Panas nu sakieu mentrang
Sugan teh moal rek hujan
Sono bogoh anu urang
Geuningan teu bisa manjang
Asa dina pangimpian
Urang jadi pipisahan
Kadeudeuh nu nyangreud pageuh
Kiwari talina udar
Urang teu bisa embung
Najan ka gandrung sagunung
Urang teu bisa nolak
Najan duriat sajagat
Urang lir ibarat wayang
Usik malik na ku dalang
Anu teu wasa teu weunang
Beureum hideung kumaha dalang
Apan hirup ngalakon
Saperti dina sinetron
Caritana kedah pisah
Nya hamo bisa dipondah
Urang teu bisa embung
Najan laput rasa gandrung
Urang teu bisa nolak
Najan limpas ku ka beurat
Tarimakeun janten rangda
Akang pasrah jadi duda
Najan pait bari peuheur
Teu bisa di kumahakeun
Ulah ceurik
Tong diceungceurikan

Takdir teu beunang dipungkir
Kadar teu bisa di singlar
Najan pada pada beurat
Meureun gurat keudah peugat
Ulah ceurik
Tong diceungceurikan
Wayahna cing tumarima
Urang teu bisa kumah
Teu bisa kumaha

Penyanyi : BARAKATAK


Bararade ieu
Bararade ieu
Bararade bade bade bade ieu

Jalan dewi sartika
Jeung lapang Tegal Lega
Mun wanci sareupna
Retesna sabada isya
Loba ucing geuring
Ngalayap nepi ka peuting
Ngadon dagang ping ping
Keur lalaki nu curaling
Mengkol ka Gardujati
Katelahna kebon tangkil
Wilayah nu pasti
Saritem tempat nu nyempil
Gang pabaliut
Nawisan barang nu nyumput
Jalu nu kapincut
Kakamar langsung diurut
Barade bararade ieu
Nu ngagaleuh barang anu geuleuh
Barade bararade ieu
Mangga cobi pasti hoyong deui
Barade bararade ieu
Atos nyobi si ujang kapatil
Barade bararade ieu
Tos kapatil si ujang anu kasiksa

Bararade ieu
Bararade ieu

Penyanyi : Deddy


Cag didieu
Cag seumeut dieu
Lalakon cinta nu urang
Teup anteupkeun
Tong di guar deui
Carita cinta nu peugat
Najan ka gandrung sa gunung
Najan duriat sa jagat
Kadeudeuh nu nyangreud
Ahirna urang pipisah

Rek ka saha
Rek ka urang mana
Geura milari geuntosna
Cig ka kidul
Cig ka kaler
Ngulon ngetan moal nyaram
Tos teu aya kakaitan
Antara urang duaan
Lain anjeun lain akang
Urang geus lain lainna
Lain….
Ulah ceurik
Tong diceungceurikan
Tarimakeun janten rangda
Akang pasrah jadi duda
Da geuning kieu kuduna
Urang teu bisa kumaha

Ulah ceurik
Tong diceungceurikan
Wayahna urang papeugat
Najan hate masih beurat
Pileuleuyan, pileuleuyan
Hampura, Akang hampura

Penyanyi : Doel Sumbang

Nah… hanjakal pisan
Basa anjeun datang
Kuring geus duaan

Mun seug lelengohan
Moal mikir panjang
Sadia marengan

Duh… enyaan… silih pikasono, silih pikadeudeuh, silih pikanyaah

Kumaha…
Nya kudu kumaha
Da kuring ayeuna
Geus aya nu boga

Hampura…
Nya kuring hampura
Najan dikumaha
Moal rek ngadua

Penyanyi : Yayan J

Mapay jalan satapak
Ngajugjug ka hiji lembur
Henteu karasa capena
Sabab aya nu diteang
Hujan angin dor dar gelap
Hunteu aya keur ngiuhan
Sanajan awak rancucut
Teu paduli kajeun teuing
Nu penting mah asal nepi
Ka tempat anu di tuju
Rek ngalongok mawar bodas
Nu moal lila ka ala

Sugan tea moal gagal
Kembang geus aya nu boga
Balik teh asa hoream leumpang ge asa ngalayang
Teu kasawang ti anggalna
Teu kapikir ti tadina
Lamun bakal nyeri hate
Hoream teu sudi teuing
Mikiran pipanyakiteun
Mikiran pipanyakiteun

Penyanyi : Darso

Boga kabogo jauh
Mentas laut leuweung gunung
Tapi apel teu bingung
Cukup hallo na telepon
Kuring di pulau jawa
Manehna pulau sumatera
Lamun malam mingguan
Mojok via SMS-an
Jelema palinter
Dunya beuki maju
Najan urang pajauh
Bisa ngobrol unggal waktu
Tiap SMS-an atawa nelepon
Teu jadi pikiran
Kajeun pulsa kabobolan
Nu penting mah bisa ngobrol jeung manehna
Boga kabogo jauh
Meuntas laut leuweung gunung
Tapi apel teu bingung
Cukup hallo na telepon…..

Penyanyi : Doel Sumbang

Urang sunda ka marana
Urang sunda di marana
Urang sunda, urang mana
Urang sunda, Anjeun saha
Naha ngan saukur nu ngeusian Pulau Jawa
Naha ngan saukur lalajo bari tumenta
Gancang geura hudang buka ceuli buka mata
Geura tembongkeun urang sunda oge bisa
Tembongkeun urang ge bisa mela nagara
Tembongkeun urang ge bisa jadi pamimpin
Urang ge bisa nangtung ajeg jeung kawasa
Lain saukur bisa unggut jeung kumawula
Si Kabayan urang sunda
Urang sunda lain Si Kabayan
Si Kabayan urang sunda
Urang sunda ulah jadi si Kabayan
Anu karesepna ngan ukur ngagere ceuli
Anu karesepna ngan ukur heuay nundutan
Anu karesepna ngan ukur diuk ngalamun
Atawa calangap ngitungan bentang di langit
Mun urang kabeh reueus jadi urang sunda
Pikiran deui naon nu dipikareueus
Lamun urang sunda kabeh jadi si kabayan
Kuring melang hiji waktu urang kababayan
Urang bakal kababayan, ukur bisa kababayan, salawasna kababayan
Si Kabayan urang sunda
Urang sunda lain Si Kabayan
Si Kabayan urang sunda
Urang sunda ulah jadi si Kabayan

 

 

Angkrék Japati

Angkrék japati na cangkring keur karembangan
sisi wahangan barodas
kareta api geus datang sinyar geus muka
reg di stoplas Cibodas
gupay-gupay anaking
gupay-gupay digupaykeun ku manéhna
reumbay-reumbay anaking
reumbayna nginjeum cipanon ti manehna.

Angin Priangan


Seungit angin priangan
ngusapan embun-embunan
duh, embun-embunan
hawar-hawar rerendahan ngahariring
ayun ambing, ayun ambing.
Seungit angin kahyangan
sumerep na lelembutan
duh, na lembutan
hawar-hawar rerendahan ngahariring
éling-éling, mangka éling.
Dengkleung déngdék
dengkleung déngdék sisi lamping
anu déwék, enya anu kuring
tanah wasiat, tanah duriat
anu matak tibelat nya rarasaan.
Dengkleung déngdék
dengkleung déngdék sisi lamping
anu déwék, enya anu kuring
tanah katresna jati sarakan
anu tetep nyarengan nya lelembutan.

 

Bulan Langlayang Peuting


[Bulan téh langlayangan peuting
nu ditatar dipulut ku tali gaib
entong salempang mun kuring miang
ditatar ti Tatar Sunda
dipulut nya balik deui ka dieu
ieuh, masing percaya.] x 2
[Bedil geus dipéloran
granat geus disoréndang
ieu kuring arék miang
jeung pasukan Siliwangi
ka Jogja hijrah taat paréntah.] x 2
[Bulan téh langlayangan tineung
nu ngoleang dipulut ku angin gaib
entong salempang mun kuring anggang
kapirarai tanah Sunda
kacipta mun balik enung mapagkeun
ieuh, di dora lembur.] x 2
[Bedil geus dipéloran
granat geus disoréndang
ieu kuring arék miang
jeung pasukan nusaati
ka wétan muru bijil balebat.] x 2

 

 

 

Dina Jandela


Tina jandéla urang silih gupayan
lemu paneuteup deudeuh jeung geugeut neuteup eunteub
tara nu nyora simpé henteu nyarita
ngukir ciptaan tresna jeung asih marengan
Lir nu keur ngimpi, lir nu keur ngimpi
gambar lamunan naon geuning nu katepi.
lir nu disirep, lir nu disirep
geter katineung reureuh geuning, rep rerep.
Tina jandéla urang silih kiceupan
imut kareueut raga katresnaan padeukeut
langit keur lenglang jauh tina kamelang
urang jadikeun galeuh pasini lawungkeun.

 

Hareupeun Kaca


Hareupeun kaca ngajanteng salila-lila
roman alum gurat duka atra narémbongan
hareupeun kaca sagala nu karandapan
lalakon katukang-tukang nungtut narémbongan.
Reueuk rumeuk dina eunteung
semu keueung semu nineung
jiwa awaking nyarita jiga nu nganaha-naha
duh ieung geuning jiga nu nganaha-naha.
Béjakeun deudeuh, bejakeun
rumasa geus katalimbeng.

 

Hariring Nu Kungsi Nyanding


Purnama nu kungsi leungit
ayeuna nganjang ka buruan deui
anu kungsi kapiati
kiwari urang ditepangkeun deui.
Hariring nu kungsi nyanding
ayeuna datang ngahaleuang deui
hayu pataréma tineung
cacapkeun meungpeung aya kasempetan
Ayeuna mangsa nu éndah
hayu urang suka bungah
caang bulan opat belas
narawangan haté bangbras
Ayeuna mangsa nu éndah
hayu urang suka bungah
caang bulan opat belas
narawangan ati bangblas.


Imut Malati


Imut malati
wengi tadi geuningan patepang deui
nu kapiati ti kapungkur
jungjunan dianti-anti
Ti Gunung Putri
sareng saha salira lungsur ka landeuh
lagu kamari ngagalindeng
lalakon gending kadeudeuh
Najan sakedap jorélat tunjung balébat
éstu mo hilap karaos matak tibelat
ku henteu terang mulihna
ku henteu terang mulihna
eeh, naha iraha.
Najan mung imut saulas sakilat ilang
tansah kairut hanjakal teu sering tepang
ku henteu terang léosna
ku henteu terang léosna
eeh, geuning kamana.


Kembang Impian


Antara lolongkrang kiceup
urang pateuteup
bulan pias enteupna lalangsé kayas
kaca jandéla nu muka
kaca katresna nu muka
peuting téh teuing ku jempling
asih téh teuing ku wening
Pangharepan lir laut nu jero
teu katepi ku sora panggero
urang teuleuman ku geter deudeuh duaan
urang tataran ku karep jeung pangharepan.
Tong teuing ngedalkeun lisan
urang guneman
na ciptaan bagja deukeut patémbongan
geter ti ati ka ati
hiber jadina pasini
saranggeuy kembang impian
sungkemeun kana lamunan.

 

Kembang Tanjung Panineungan


Anaking jimat awaking
basa ema mulung tanjung rebun-rebun
di pakarangan nu reumis kénéh
harita keur kakandungan ku hidep
geus opat taun katukang
ema nyipta mulung béntang
nu marurag peuting tadi
béntang seungit ditiiran pangangguran.
Anaking jimat awaking
basa ema mulung tanjung rebun-rebun
beut henteu sangka aya nu datang
ti gunung rék ngabéjakeun bapa hidep
nu opat poé teu mulang
ngepung gunung pager bitis
cenah tiwas peuting tadi
layonna keur ka dieukeun, dipulangkeun.
Harita waktu layonna geus datang
ema ceurik ieuh, balilihan
ras ka hidep ieuh na kandungan
utun inji budak yatim deudeuh teuing
harita waktu layon geus digotong
ema inget ieu kana tanjung
dikalungkeun napasaran
kembang asih panganggeusan ieuh, ti duaan
Anaking jimat awaking
lamun ema mulung tanjung reujeung hideup
kasuat-suat nya pipikiran
tapina kedalna téh ku hariring
hariring éling ku éling kana tanjung
nu dipulung éh, kembang tanjung
nu nyeungitan pakarangan
nu nyeungitan haté urang, panineungan

 

 

 

Longkéwang


[Baheula mun pareng nganjang
suguhna imut nyi lanjang
asih nu nganteur harepan
pasini na kasadrahan.] x 2
Mmmh, deudeuh teuing
na peuting héab naraka
aya nyawa milar raga
bébéné mulang ti heula
bébéné mulang ti heula.
Mmmh, deudeuh teuing
na peuting hujan cimata
aya waruga palastra
jajaka raheut haténa
jajaka raheut haténa.
[Ayeuna mun pareng nganjang
nu témbong ukur kalangkang
mega mendung na jajantung
lagu liwung na bangbarung.] x 2
.. lagu liwung na bangbarung.


Malati di Gunung Guntur
seungitna sungkeman ati
bodas sésétraning asa
jadina dina mumunggang leuweung larangan.
Malati di Gunung Guntur
hanjakal henteu dipetik
béja geus aya nu boga
ngahaja melak di dinya para guriang.
Ayeuna kuring geus jauh
malati sosoca gunung
boa geus aya nu metik duka kusaha.
Kamari jol aya beja
malati ratna mumunggang
majar can aya nu metik duka kunaon.
Malati di Gunung Guntur
ligar dina panineungan, na panineungan
na saha nu baris metik
kuring mah da puguh jauh
biheung kadongkang.

 

Purnama Urang Nu Boga


Hibar deui purnama, hibar na ati
nyanding kembang malati nu kapiati
aya asih sumérén dina lahunan
aya deudeuh gumulung jero tangtungan
urang teang, enung,
poé isuk bulan sumedang wangi
urang seuseut, enung,
asih suci ari sumujud sari pangaji
Gelar deui lalakon, gelar ayeuna
nyampak lagu wirahma deudeuh kameumeut
taman éndah dicipta tempat ngabungbang
tepung teuteup duaan bunder kageugeut
langit béngbras, euis, bulan pinuh ngagenyas sutra kadéwan
angin lamping, eulis, ngelus laun ari haréwos béja kiriman
Hayu enung patémbongan paheut jangji panganténan, geuning
hayu enung patémbongan paheut jangji panganténan
purnama urang nu boga
ari purnama urang nu nampa.


Sagagang Kembang Ros


Sagagang kembang ros tawis pangbakti ka diri
sulur waléh ti jungjunan, ieung asih nu wening.
Runtuyan haréwos jangji pasini katampi
moal weléh mikahéman, ieuh asih nu wening.
Sarining kembang jatining asih
jadi angkeuhan, duh urang duaan.
Ngaca pangharepan panteng kayakinan
na dasaring ati urang duaan.
Sagagang kembang ros tawis pangbakti ka diri
sulur waléh ti jungjunan, ieung asih nu wening


Salam Manis

Ieu salam manis manis salam kuring nya ieu pisan nu salawasna nyanding nyaring ngahariring
Ieu salam manis manis salam kuring nya ieu pisan nu salilana nganteng anteng kapitineung
Datangkeun kuring deukeutkeun deukeutkeun kuring raketkeun duh, dunungan datangkeun kuring deukeutkeun deukeutkeun kuring raketkeun

 

Salempay Sutra

Salempay sutra disulam jeung dikarawang
tawis soca ti jungjunan, duh.. ti jungjunan.
Salempay sutra disulam mangrupa kembang
tawis asih ti kakasih, duh.. ti kakasih.
Ngaraketkeun hubungan batin duaan
mupus waswas jeung cangcaya
di juruna disulam ngaran singgetan
ngaran kuring jeung manéhna.
Salempay sutra disulam jeung dikarawang
tawis soca ti jungjunan, duh.. ti jungjunan.
Hiji tawis soca duh salempay sutra jadi jimat pangreugreug ati disulam narawang duh salempay sutra geuning nyidem harepan.
Salempay sutra disulam mangrupa kembang tawis asih ti kakasih, duh.. ti kakasih.

Samoja


Kedalna asih na bulan pinuh mamanis
hiji jangji pasini na rasmining wanci
mangsa samoja jongjon kembangan
duh eulis, langit lénglang
angin rintih dina ati, aduh.
Lalakon lawas na bulan pinuh katineung
aya jangji pasini nu henteu ngajadi
mangsa samoja geus ngarangrangan
duh ieung, langit angkeub
samagaha dina haté, duh.
Ayeuna kantun waasna, jungjunan
lalakon ka tukang ditéang ngan ku ciptaan
kamari nu pamit, kamari nu pamit
datang deui na kalangkang.
Ayeuna tinggal ngangresna, jungjunan
lalakon nu pegat disambung ngan ku ciptaan
kamari nu leungit, kamari nu leungit
rék lebeng mo deui datang.


Sariak Layung


Sariak layung di gunung
iber pasini patepung lawung
teuteup jauh ngawangwang nu dipigandrung
eeh, ngawangwang nu dipigandrung, aduh
Haréndong meuhpeuy harideung
jalan satapak rarambu leuweung
kumalangpang ronghéap nu kapitineung
eeh, ronghéap nu kapitineung, duuh
Surya surup layung hibar
ka tanjakan sawangan diumbar
geus ngolébat, ieuh, samar-samar
hariring asihna kapireung ngalalar
Angin tiis ti mumunggang
katitipan haréwos kamelang
tawis deudeuh, ieuh, nu maranti
sungkeman kahéman saranggeuy malati.


Wengi Énjing Tepang Deui


Disimbutan ku halimun
diaping ku indung peuting
lalaunan ngalayangna
sukma ninggalkeun jasmani
emh, aduh, sukma ninggalkeun jasmani
ngalayang ka awang-awang
rét nepangan ka nu tebih
nepungan ka urang gunung
malati di pinggir pasir
kakara pisan ligarna
kapendakna tacan lami
katuruban dangdaunan
kahempi ka nagara sari.
Kembang diburu dirungrum
sawengi henteu kapanggih
patapan henteu kalanglang
raraosan mah sawarsih
emh, aduh, raraosan mah sawarsih
hawar-hawar sora hayam
ciri parantos janari
nu nyumput téh humarurung
teungteuingeun milik diri
harianeun teuing kadar
misahkeun anu keur asih
kembang nganggo dihalangan
ditundung ku indung peuting.
Gunung geus aya di pungkur
indit haté mah murilit
duh, indit haté mah murilit.
Miang gé da sumoréang
Parangtritis kapiati
aduh enung pileuleuyan
wengi énjing tepang deui,
duh, aduh, wengi énjing tepang deui.