Penulis : Syahdhan Dwi Rahmatulloh
Asal Sekolah : SMA Negeri 9 Kota Tasikmalaya
Judul Esai : Menghitung Kecepatan, jarak tempuh beserta waktu yang diperlukan agar tidak telat kesekolah
Asal Sekolah : SMA Negeri 9 Kota Tasikmalaya
Judul Esai : Menghitung Kecepatan, jarak tempuh beserta waktu yang diperlukan agar tidak telat kesekolah
Matematika merupakan salah satu Queen Of The Lesson yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. banyak sekali orang yang berpendapat bahwa matematika itu susah dan membuat orang menjadi tidak suka dengan ilmu ini karena dengan milyaran rumus yang harus dihapal, dipahami dan belum lagi cara menghitungnya yang berbelit-belit. Menurut Robert K. Cooper dan Ayman Sawaf, membuat satu konsep bahwa “ kecerdasan emosional ” dianggap akan dapat membantu seseorang dalam mengatasi hambatan-hambatan psikologis yang ditemuinya dalam belajar. Menurutnya kecerdasan emosional adalah “ kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy, informasi, koneksi dan pengaruh manusiawi ”. Kecerdasan emosional yang dimiliki seseorang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar seperti dalam mempelajari matematika. Karena, emosi memancing tindakan seseorang terhadap apa yang dihadapinya.
Paparan diatas mendorong saya untuk melakukan kajian sesuai dengan tema “ Peran matematika dalam kehidupan sehari-hari “. Dari latar belakang diatas saya mengidentifikasikan masalah yang akan dikaji serta dituangkan dalam esai yang diberi judul yaitu “ Menghitung Kecepatan, jarak tempuh beserta waktu yang diperlukan agar tidak telat ke sekolah “. Karena,tanpa disadari hal kecil seperti kita berangkat kesekolah itu, mengaplikasikan ilmu matematika.
Jika kita melihat hakikat keterkaitan ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari, tentu penguasaan akan matematika merupakan sebuah keahliandari hidup yang sangat penting. Dalam modul pembelajaran yang diterbitkan United States Agency for International Development (USAID), dijelaskan bahwa matematika adalah sebuah aturan dan disiplin ilmu yang didasarkan pada sebuah pola pembelajaran bagaimana usaha dan kegagalan bisa dipecahkan dengan pola pikir yang terstruktur. Menghitung aritmatika (dengan kalkulator ataupun dengan tangan) dibutuhkan ketika ingin mengukur berat, volume, jarak, bilangan dan menghitung jumlah (uang) dalam kehidupan sehari-hari. Dan disisi lain, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tidak luput dari peranan matematika juga. Seiring dengan perkembangan zaman matematika sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Tapi, yang harus digaris bawahi, dalam hal yang demikian, tentunya ilmu matematika tidak bekerja sendirian. Matematika tetap berdampingan dengan disiplin keilmuan lainnya. Ilmu matematika ini bisa saja menjelma pada bidang ilmua lain, seperti dalam akuntansi, fisika dan bahkan ilmu agama sekalipun tidak terlepas dari ilmu matematika. Kalau di dalam ilmu agama, kita mengenalnya dengan ilmu zakat atau waris dan ilmu faraidh.Semuanya itu melibatkan matematika.
Berkaitan penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-haridengan para siswa yang setiap harinya tidak menyadari bahwa gerak-gerik mereka tidak terlepas dari ilmu matematika. Seperti mengaplikasikannya untuk menghitung jarak rumah mereka dengan sekolah dan harus dengan kecepatan berapa agar para siswa tidak terlambat datang ke sekolah. Hal itu sangat mudah untuk dilakukan. Sering kali kita tanpa sadar bertanya-tanya di dalam hati ketika kita hendak melakukan suatu pemberangkatan misalnya ke sekolah. Contoh, jika saya berangkat pukul 6 pagi, maka jam berapa saya akan tiba di sekolah ? atau harus berjalan dengan kecepatan berapa supaya saya bisa tiba di tempat tujuan pukul 7 pagi ?
Hal seperti itu juga berhubungan dengan aplikasi hitungan matematika. Tetapi, berdampingan dengan ilmu fisika. Misalnya dalam menghitung kecepatan dengan menggunakan rumus : v = s/t
Meskipun menghitung kecepatan ini menggunakan rumus fisika, tetapi cara penghitungannya tetap saja menggunakan matematika. Dengan ketentuan:
· v= jarak yang ditempuh (m,km)
· s= kecepatan (km/jam, m/s)
· t= waktu yang ditempuh (jam, sekon)
Dengan catatan :
1. jika kita ingin mengaplikasikan perhitungan matematika ini dalam kehidupan sehari-hari, untuk mencari berapa jarak yang harus ditempuh oleh kita, maka memakai rumus fisika s = v x t
2. jika kita ingin mengaplikasikan perhitungan matematika ini untuk mencari waktu tempuh, maka memakai rumus fisika t = s / v
Nah, dilihat dari rumus tersebut. Ada aplikasi matematika seperti perkalian dan pembagian. seperti contoh kasus yang terjadi kepada orang yang diberi nama Syahdhan. Syahdhan menggunakan mobil untuk berangkat kesekolah. Dia mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Dia berangkat dari Kota Kebontiwu menuju sekolahnya SMAN 9 TASIKMALAYA pada pukul 06.00. jika dia tiba di SMAN 9 TASIKMALAYA pukul 08.00. berapa Kilometerkah jarak yang telah ditempuh Syahdhan ? Nah, untuk menyelesaikan kasus yang terjadi pada Syahdhan kita bisa mngaplikasikan ilmu matematika dengan caramenghitungnya dengan modal rumus fisika yang telah tadi saya bahas diatas, yaitu : s = v x t.
Cara menyelesaikannya. kita harus menghitung terlebih dahulu waktu yang telah ditempuh Syahdhan dengan cara pengurangan. Yaitu waktu tibanya syahdhan di SMAN 9 TASIKMALAYA yaitu Pukul 08.00 dikurangi oleh waktu berangkatnya Syahdhan dari Kota Kebontiwu ke SMAN 9 TASIKMALAYA. Yaitu Pukul 06.00. sekarang kita mendapatkan hasil waktu yang telah ditempuh Syahdhan yaitu 2 Jam. Dan sekarang kita tinggal langsung mencari jarak yang telah ditempuh Syahdhan dengan cara mengalikan kecepatan yang digunakan oleh Syahdhan, yaitu 60 Km/jam. Dengan waktu yang telah ditempuh oleh Syahdhan. Yaitu 2 jam. Dan hasilnya 120 km. Jadi Syahdhan telah menempuh jarak 120 km yaitu dari Kota Kebontiwu ke SMAN 9 TASIKMALAYA.
Seperti itulah mengaplikasikan matematika dalam kasus kehidupan sehari-hari yang sangat jarang kita sadari. Akan tetapi mempunyai kegunaan agar kita mempunyai Patoka agar tidak terlambat kesekolah. Contoh kecil diatas membuktikan bahwa betapa pentingnya peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin saat kita sedang melakukan BAB pun, matematikasangat berguna. Menghitung berapa banyak tinja yang telah dikeluarkan oleh kita mungkin. Hehe matematika jika dikaitkan kedalam agama Islam sangat jelas manfaatnya. Seperti yang telah di Firmankan oleh Allah Swt. Dalam surat QS. As-shod, yang artinya “ segala sesuatu yang telah ada di muka bumi berarti atas kehendak Allahdan diciptakan oleh Allah termasuk ilmu mengandung maksud dan manfaat. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang paling mulia, sekaligus sebagai khalifah dimuka bumi, manusia harus menyadari tujuan dari ciptaan sang khaliq seperti ilmu dunia “.
Peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Dan pekerjaan apapun yang kita lakukan sehari-hari tidak terlepas dari aplikasi matematika tanpa kita sadari. bahkan dalam hal kecil seperti berjalanpun memerlukan matematika, seperti contoh kita ingin tahu berapa banyak langkah yang kita gunakan hingga sampai ke tempat yang kita tuju. Sengaja saya mengambil judul “ Menghitung Kecepatan, jarak tempuh beserta waktu yang diperlukan agar tidak telat ke sekolah “. Dari tema “ peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari “. Dengan tujuan untuk menjadi sebuah cerminan dan patokan untuk kita sebagai pelajar khusunya agar bisa mengefektifkan waktu, dan membuat sebuah patokan kecepatan perjalanan. Saran saya untuk pembaca adalah jangan terlalu berpikir terlalu jauh untuk mengaplikasikan ilmu matematika ini, dan mari mulai dari sekarang kita melihat dan berpikir terlebih dahulu mengenai hal kecil untuk mengaplikasikan ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari, agar matematika ini mempunyai peran yang sebenar-benarnya dan mempunyai manfaat secara mutlaq dan nyata.
Demikian esai yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. mohon maaf jika dalam penulisan esai ini mempunyai kesalahan dan dalam segi kalimat kurang baik. Karena saya adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan lupa. Dan saya masih dalam tahap belajar. Dan saya sebagai siswa mencoba mempraktekan dan mengaplikasikan hasil belajar saya dalam mengikuti lomba esai matematika Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia Kota Bandung.
Wabillah Taufik Walhidayah
Wassalamualaikum Warohmatullohii Wabarokaatuh.